Djawanews.com – Bantuan yang telah diberikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikembalikan oleh Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Kecamatan Temanggung, Fajar Nugroho. Mulanya, ia diberikan bantuan sembako dan mainan untuk anak-anaknya. Selain itu ia juga dijanjikan renovasi rumah serta alat pencuci motor untuk membuka usaha oleh Ganjar.
Akan tetapi, Fajar mengatakan janji renovasi rumah belum terealisasi. Ia kecewa lalu mengembalikan bantuan mainan yang diberikan Ganjar Pranowo ke kelurahan. Mengenai sembako, tidak ia kembalikan lantaran sudah ia pakai bersama keluarga.
- Ganjar Pranowo Tak Bisa Sembunyikan Rasa Sumringah, Sabet Penghargaan KUR 2021
- Peluang Airlangga Hartarto Tidaklah Nol Untuk Rebut Ganjar Pranowo, Jika PDIP Nekat Usung Puan Sebagai Capres di Pemilu 2024
- Ganjar Pranowo Kena Tuding Eksploitasi Kemiskinan, Memang Benar Punya Ambisi Maju di Pilpres 2024?
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, Hadi Rudyatmo mengkritisi sikap di Temanggung, Fajar Nugroho mengembalikan bantuan yang diberikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Rudy, sikap Fajar tersebut tidak etis. Sebagai sesama kader PDIP, seharusnya tidak perlu bersikap demikian.
“Kalau tidak terima ya enggak perlu teriak-teriak seperti itu. Ini internal partai kok. Mas Ganjar kader PDIP, Mas Fajar juga pengurus PAC,” kata Rudy.
Rudy menganggap sikap itu didasari tekanan dari pihak tertentu. Pasalnya, ia tak pernah mendengar ada orang mengembalikan bantuan dengan alasan harga diri.
“Kalau begini ini partai rugi karena sama-sama kader partai berik (bertikai),” katanya.
Fajar Bakal Diberikan Sanksi karena Mengembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo dan Mencoreng Nama Baik PDIP
Rudy lalu membandingkan sikap Fajar dengan penerima bantuan dari politisi lain. Misalnya bantuan berupa beras dengan tas bergambar Ketua DPR Puan Maharani. Menurut Rudy, tak satu pun penerima bantuan beras yang mengembalikan bantuan tersebut.
“Waktu Pak Jokowi ngasih bantuan lalu dimedsoskan (diumumkan di media sosial) enggak ada yang ribut. Ketika saya membantu (menyalurkan) berasnya Mbak Puan lalu dimedsoskan, enggak ada yang ribut,” kata Rudy.
Rudy mengaku tak segan memberi sanksi seandainya Fajar merupakan kader DPC PDIP Solo. Pasalnya, sikap Fajar mengembalikan bantuan yang telah diberikan oleh Ganjar Pranowo itu dinilai mencoreng nama baik PDIP. “(Kalau Fajar kader PDIP Solo) Pasti saya sanksi anak ini karena memalukan partai. Ini mesti setop. DPP perintahkan DPD untuk memperingatkan saudara Fajar,” pungkasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.
