Djawanews.com – Target untuk menyelesaikan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) pada H-1 Lebaran tak terealisasi. Dari target BST yang mencapai 8,3 juta kepala keluarga (KK), hingga Sabtu (23/05/2020) baru tersalur ke 7,8 juta KK. Berdasarkan penjelasan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, penyaluran BST akan diselesaikan pekan ini.
“Minggu ini kami selesaikan sisanya,” ungkap Juliari, Selasa (26/05/2020), dikutip Djawanews dari IDN Times.
Perihal Kendala Bansos Covid-19
-
Terjadi di Sumatra Utara dan Jawa Barat
“Banyak sekali kendala di lapangan. Tapi secara garis besar, karena ada dua provinsi besar, yaitu Jawa Barat dan Sumatra Utara, yang realisasinya baru sekitar 65—66 persen,” kata Juliari.
-
Target penyelesaikan penyaluran BST H-1 Lebaran telah disepakati beberapa pihak
“Kita sudah sepakat dengan PT Pos juga dengan Pak Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), untuk target penyaluran sampai dengan Sabtu (23/05/2020), satu hari jelang Lebaran, kita sudah me-lock (mengunci) target yang akan kita salurkan adalah 8,366 juta KK,” kata Juliari, Selasa (19/05/2020).
-
Jokowi telah beri perintah agar tidak berbelit-belit
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan agar penyaluran bansos tidak berbelit-belit. Hal ini diperlukan agar penyaluran bisa dilakukan dengan cepat karena situasi sedang tidak normal.
“Problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit, padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal, yang bersifat extra ordinary,” ungkap Jokowi dalam siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/05/2020).
Berdasarkan Penjelasan Menteri Sosial di awal, maka kekurangan penyaluran BST kepada masyarakat akan diselesaikan pekan ini. Untuk mendapatkan info terkini lain, ikuti terus berita hari ini.