awanews.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bicara terkait penundaan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Sebelumnya pemindahan ini dijadwalkan dilakukan pada September ini.
Azwar mengatakan beberapa hunian di IKN sudah siap untuk menampung ASN. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya penyempurnaan perkantoran dan sistem digitalnya sebelum ASN pindah ke IKN.
"Terkait perpindahan ASN ke IKN, sebenarnya pada September ini beberapa hunian siap untuk ASN pindah bertahap. Namun arahan pak presiden agar perlu disempurnakan, perkantoran, dan sistem digitalnya," kata Azwar Anas dalam keteranganya, Rabu 4 September.
Alasannya, lanjut Azwar, Jokowi menilai pemindahan ASN bukan hanya soal pindah kantor saja, melainkan perubahan budaya digital. Sehingga, pemindahan ASN ditunda sampai infrastruktur digital selesai.
"September, Oktober ini mestinya sudah ada yang bisa pindah, tetapi arahan presiden ini disempurnakan dulu sehingga nanti akan ada arahan dari perpindahan. Kemenpan sudah siapkan skema skema perpindahan, termasuk jabatan yang akan pindah," kata Azwar.
Sejauh ini, pihaknya masih mengantongi skema 1.700 orang ASN dipindahkan pertama kali. "Kami akan update dahulu berapa apartemen selesai. Namun sampai akhir Desember kan 47 tower selesai, ini kan baru 14. Ini akan terus di-update OIKN terkait penyelesaian apartemen ASN," pungkas dia.
Sambil menantikan infrastruktur rampung Azwar mengatakan insentif pemindahan ASN masih dalam pembahasan. "(Insentif) sudah, tinggal finalisasi sedikit. Ada angkanya belum tuntas, belum fix. Tunjangan kemahalan, iya. Kemudian tunjangan pindah, dan lain-lain," ungkap dia.