Djawanews.com – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mencanangkan program Pasar AMIN sebagai solusi untuk seluruh pasar tradisional di Indonesia. Anies menjelaskan bahwa AMIN merupakan akronim dari “Alhamdulillah laris, modalnya gampang, Irit biayanya, nyaman tokonya.”
Hal itu disampaikan Anies saat meninjau Pasar Minggu di Kecamatan Teluk Segara dalam rangkaian kampanyenya di Provinsi Bengkulu.
Anies menguraikan, program yang akan ia jalankan jika memenangkan Pilpres 2024 ini didasari pada keluhan masyarakat mengenai kenaikan harga bahan pokok. Anies juga menerima keluhan sulitnya pedagang mengajukan kredit permodalan.
"Jadi, kami menyiapkan program untuk pasar. Pasar itu para pedagangnya punya akses pada kredit lebih mudah. Akses kredit itu sekarang memang mudah bagi usaha besar, tapi usaha kecil, mikro, selalu kesulitan, maka kita ingin melakukan perubahan di situ,” kata Anies di Pasar Minggu, Rabu, 6 Desember.
“Kedua adalah terkait dengan pengelolaan pasar. Pasar-pasar kita ada pasar-pasar tradisional yang harus dijaga. Jangan sampai pasar tradisional itu hilang, karena itu adalah ciri dari masyarakat kita, menjadi pasar yang bersih yang nyaman,” lanjutnya.
Di sisi lain, Anies juga berjanji akan melakukan reformasi besar-besaran pada tata niaga yang selama ini ada, agar rantai distribusi yang menjadi sebab harga bahan pokok mahal bisa dipotong.
“Lalu harga-harga yang kita temukan mahal, harga itu harus bisa diturunkan. Dari petaninya dengan harga jual di pasar selisihnya jauh, kenapa selisihnya jauh? Karena di situ ada berbagai macam mata rantai yang tidak efisien, tengkulaknya banyak, mata rantainya panjang ini harus dipotong dengan begitu harga di pasar lebih murah, dan harga di petani menjadi lebih tinggi,” imbuh Anies.