Djawanews.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kulonprogo, Sumarwiyanto mengungkapkan angka kemiskinan di kawasannya meningkat akibat pandemi Covid-19.
"Seperti diketahui pandemi ini telah mempengaruhi sektor perekonomian masyarakat, dari yang awalnya punya pekerjaan harus kena PHK, pun demikian dengan para pengusaha kecil yang omzetnya anjlok drastis selama kemunculan wabah ini. Kondisi itu menambah prosentase angka kemiskinan di Kulonprogo," kata Sumarwiyanto dikutip dari Harian Jogja.
"Angka kemiskinan ini naik, dari tahun sebelumnya [2019] yang hanya sekitar 17,39 persen," lanjutnya.
Selama pandemi Covid-19 melanda, 7 dari 10 orang kategori miskin, yakni berpenghasilan Rp1,8 juta ke bawah di Indonesia mengalami penurunan pendapatan. Mereka yang dikategorikan miskin tersebut memiliki pendapatan dengan kisaran Rp 345.000 per bulan.
Alhasil, angka kemiskian kian meningkat akibat penduduk yang sebelumnya masih berada di atas garis kemiskinan kini menjadi kalangan miskin.
Simak terus update berita lainnya di Kulon Progo. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.