Djawanews.com - Janji Taliban untuk membuat Afghanistan --Kota Kabul secara khusus-- aman, masih jauh dari kenyataan. Setidaknya ada 20 kematian dalam minggu lalu.
Angka ini diungkap oleh seorang pejabat NATO kepada Reuters yang ditulis ulang oleh Al Jazeera, Minggu 22 Agustus 2021.
Kematian itu terjadi terkait proses evakuasi besar-besaran warga yang ada di Kabul. Mereka melarikan diri dalam kepanikan setelah Kelompok Taliban menguasai segala sudut kota ini. Ada yang meninggal di dalam bandara maupun di luar.
"Krisis di luar bandara Kabul sangat disayangkan. Fokus kami adalah mengevakuasi semua orang asing sesegera mungkin," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Kerumunan telah tumbuh di bandara setiap hari selama seminggu terakhir, menghambat operasi ketika Amerika Serikat dan negara-negara lain berusaha untuk mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka serta banyak warga Afghanistan.
"Pasukan kami menjaga jarak yang ketat dari area luar bandara Kabul untuk mencegah bentrokan dengan Taliban," tambah pejabat NATO itu.