Djawanews.com – Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainum Yawin meminta kepada perempuan berinisial APA, sosok perempuan selain Agnes Gracia, agar dibuka secara transparan dan jangan ditutup-tutupi.
GP Ansor juga mengaku belum tahu soal sosok perempuan APA terkait kasus penganiayaan oleh tersangka Mario Dandy Satriyo (20) kepada korban Cristalino David Ozora (17) ini.
GP Ansor yang mengawal kasus penganiayaan brutal yang dilakukan Mario Dandy ini, meminta polisi mengungkap sosok perempuan APA agar tak memicu asumsi liar.
“Belum. Kami juga sudah minta beberapa hari lalu, juga sudah bilang kalau memang ada sosok yang berinisial APA itu, buka dong,” ujar Ainul kepada wartawan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
“Sampai hari ini mana orangnya, buka dong. Jangan ini kita dibuat berasumsi yang enggak-enggak. Kalau memang ada ya buka aja. Kan gitu,” kata dia lagi.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengungkap ada saksi baru perempuan berinisial APA yang diperiksa polisi.
Dia mengatakan APA-lah yang menyampaikan ke Mario Dandy soal perbuatan yang tidak baik yang dilakukan David ke Agnes.
“Saudari APA itulah yang menyampaikan perbuatan yang tidak baik itu, berdasarkan informasi dari anak korban ke saksi APA. Kemudian saksi APA menyampaikan ke tersangka MDS,” kata Ade dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (24/2).
Mendengar hal itu, Mario Dandy langsung mengonfirmasi ke Agnes. Pengakuan Agnes itulah yang kemudian memancing emosi Mario Dandy.
“Tersangka MDS mengkonfirmasi ke anak saksi AG. Setelah dibenarkan itulah yang membuat Tersangka MDS emosi dan mengajak anak korban untuk ketemu,” papar Ade.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.