Djawanews.com – Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda menjadi sorotan usai mengunggah video hasil editan atau video hoaks yang memperlihatkan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan berbicara tentang lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Dalam video yang diunggah oleh Abu Janda melalui akun @permadiaktivis2, Anies berbicara tentang ACT. Namun terdengar ada yang ganjil dalam pernyataan Anies tersebut.
Ucapan Anies dibalik dalam video yang diunggah Abu Janda bahwa orang kurang memberikan kepada orang berpunya. Berikut ucapan Anies dalam video yang diunggah oleh Abu Janda:
"Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih, sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit tapi insyaallah this is always for benefit," demikian ucapan Anies dalam video unggahan Abu Janda.
Unggahan itu diunggah oleh Abu Janda Rabu 6 Juli 2022 kemarin. Dia juga sertakan keterangan video berikut: "Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem ACT Aksi Cuan Terus (Parodi) akhirnya jadi jelas setelah dijelaskan pak anies. ngopi gaes," tulis Abu Janda.
Video unggahan Abu Janda itu aslinya milik ACT. Terungkap kemudian bahwa ucapan Anies dalam video asli berbeda dengan yang diunggah oleh Abu Janda. Sehingga video Abu Janda dipastikan hasil editan. Berikut ucapan Anies dalam video aslinya:
"Bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap, menciptakan suatu sistem di mana mereka yang berpunya, memberikan kepada mereka yang kekurangan. Mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Karena bukan lewat negara, tapi lewat antarmasyarakat. Karena itu izinkan saya mengundang pada seluruh masyarakat Jakarta, Jakarta telah memberikan begitu banyak pada kita semua, kini saatnya kita memberikan kembali pada Jakarta," kata Anies.
Setelah ketahuan merupakan video hoaks, Abu Janda buru-buru mengedit keterangan videonya. Dia menambahkan kata parodi. Dia mengedit keterangan videonya pada Kamis 7 Juli 2022.
"Parodi = humor plesetan buat lucu lucuan," tulis Abu Janda.
Sementara itu, Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati ikut buka suara terhadap unggahan video singkat Abu Janda tersebut.
Tatak Ujiyati tegas bahwa video itu haoks. "Yang hoaks versus yang benar. Pidato Anies tentang ACT," buka Tatak Ujiyati di Twitternya, dikutip dari fin.co.id.
"Makin ke mari haters/buzzers makin tak tahu malu memperkusi Anies," sambungnya.
Lebih lanjut Tatak Ujiyati mengajak para netizen untuk membela kebenaran perihal video yang tengah viral tersebut.
"Yang terpenting. Gugurkan kewajiban membela yang benar. Yuk kita bantu sebarkan, RT (retweet -Red)," pungkas Tatak Ujiyati.