Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi mengungkapkan pihaknya menangani 13 Anak Buah Kapal (ABK) MV Hilma Bulker asal India yang dinyatakan positif Covid-19.
Kapal MV Hilma Bulker sendiri sandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021 lalu.
“Petugas kekarantinaan kesehatan KKP Kelas II Cilacap telah melakukan tes cepat antigen terhadap 20 orang ABK tersebut. Secara umum, kondisi mereka tampak sehat, namun ternyata hasil pemeriksaan PCR yang keluar pada 26 April 2021 berkata lain. Pihak KKP Kelas II A Cilacap juga telah melakukan pengambilan sampel genome pada 28 April 2021 dan mengirimkannya ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada Kementerian Kesehatan RI,” katanya melalui rilis resmi.
“Secara bertahap hingga 4 Mei 2021 pemeriksaan specimen PCR kembali mendapatkan 13 ABK terkonfirmasi positif sehingga dilakukan isolasi serta perawatan di RSUD Cilacap. Selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR, semua ABK isolasi mandiri di kapal,” lanjut dr. Pramesti.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Dinas Kesehatan Cilacap juga memfasilitasi ABK positif Covid-19 bergejala berat untuk menjalani terapi plasma konvalesen dan sel punca (stemcell).
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap untuk menghentikan aktivitas bongkar muat kapal dan mensterilisasi kapal,” tegas dr. Pramesti.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.