Djawanews.com – Wabah cacar monyet disebabkan oleh oleh virus cacar monyet atau monkeypox virus (MPXV). Ada beberapa gejala cacar monyet yang mungkin muncul. Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Kemudian kasus cacar monyet bermunculan hingga menyebar ke seluruh Afrika Tengah dan Barat.
Kendati demikian, baru-baru ini beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat telah mengumumkan penyebaran penyakit tersebut. Salah satu negara yang tak jauh dari Indonesia, yakni Australia juga telah melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada Jumat (20/5) kemarin.
Pasien wabah cacar monyet pertama di Australia tersebut ialah seorang wisatawan yang baru saja kembali dari Inggris. Departemen kesehatan negara bagian Victoria memastikan pasien berusia 30 tahun tiba di Melbourne terinfeksi virus cacar monyet tersebut. Sementara itu, kasus probable (kemungkinan cacar monyet) diidentifikasi di Sydney pada seorang pria berusia 40an yang baru-baru ini bepergian ke Eropa.
Melansir Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala cacar monyet mirip dengan cacar lain, tetapi lebih ringan. Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak.
"Ciri yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar adalah perkembangan pembengkakan kelenjar getah bening," kata CDC.
Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam 7 sampai 14 hari, tetapi juga dapat berkisar antara 5 sampai 21 hari setelah terinfeksi.
Beberapa Gejala Wabah Cacar Monyet Wajib Anda Ketahui:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Kemudian dalam 1 sampai 3 hari setelah demam, pasien akan mengalami ruam. Sering dimulai dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lain.
Ruam Wabah Cacar Monyet Terdiri dari Lesi yang Berkembang Sebagai Berikut:
- Makula, atau lesi berubah warna datar
- Papula atau lesi yang sedikit terangkat
- Vesikel atau benjolan dengan cairan bening
- Pustula atau benjolan dengan cairan kekuningan
- Keropeng
Lesi akan menghilang setelah mengering. Gejala cacar monyet umumnya berlangsung 2 hingga 4 minggu dan hilang tanpa pengobatan.
"Pengobatan umumnya mendukung karena tidak ada obat khusus yang tersedia. Namun, vaksin tersedia yang dapat diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit," kata Profesor Kesehatan Masyarakat Internasional di London School of Hygiene & Tropical Medicine Jimmy Whitworth membahas soal wabah cacar monyet.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.