Djawanews.com – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan empat perintah terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Ia berharap tewasnya 129 orang (sumber lain menyebut 130) di pertandingan ini adalah insiden terakhir dan jangan terulang lagi.
Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas peristiwa nahas ini. "Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara saudara kita dengan tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur," kata Jokowi dalam rekaman Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 2 Oktober.
Presiden Jokowi Perintahkan Pelayanan Medis Bagi Korban Kerusuhan Kanjuruhan
Perintah pertama ia berikan pada Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur. "Saya telah meminta menteri kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi.
Perintah selanjutnya diberikan pada Menteri Pemuda dan Olahraga, Kapolri, dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Jokowi memerintahkan Menpora dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.
"Khusus kepada Kapolri, saya meminta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi.
Sementara untuk Ketum PSSI, Presiden Jokowi meminta untuk Liga 1 dihentikan sampai ada evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan. Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan ini dan berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Indonesia. "Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan di masa yang akan datang sportivitas rasa kemanusiaan harus kita jaga bersama," kata Jokowi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.