Djawanews.com – Pakar Biologi Molekuler, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menilai wajar jika 25 relawan uji vaksin Sinovac tetap terjangkit virus Covid-19.
Hal ini disebabkan vaksin hingga hari ini belum terbukti mampu mencegah virus masuk ke tubuh manusia, melainkan membiasakan sistem kekebalan tubuh manusia mengenali dan memerangi virus terkait.
Lebih jauh, Ahmad Rusdan menilai vaksin hanya mampu mencegah gejala pasca infeksi.
"Yang dicoba buktikan adalah mampukah mencegah gejala paska infeksi. Maka terlepas dari angka efikasi sekian persen, itu kebal dari gejala bukan infeksi," tulis Ahmad Rusdan di media sosialnya.
Senada, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad, Kusnandi Rusmil menilai itulah fungsi sesungguhnya penelitian vaksin diadakan.
"Ya itulah gunanya penelitian (mengetahui) ada berapa yang sakit supaya kita bisa tahu berapa efikasi dari vaksin tersebut,” jelas Kusnadi dikutip dari CNN.
“Kan kita meneliti supaya tahu, manjur tidak vaksinnya," lanjutnya.
Simak terus perkembangan Covid-19 di Indonesia. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.