Djawanews.com – Sebanyak 17 kepala negara mengonfirmasi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia di Bali. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterengan pers di Bali, Minggu 13 November.
“Persiapan KTT G20, saya sudah mendapat laporan semua sudah siap, 17 kepala negara hadir. Ini menggembirakan di masa yang sangat sulit sekarang ini,” kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Minggu, 13 November.
Jokowi menambahkan, Indonesia akan memperjuangkan perdamaian dunia dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dan pemulihan ekonomi.
Presiden dalam kesempatan itu juga menyampaikan saat menerima Keketuaan ASEAN di Kamboja, dirinya menyampaikan bahwa ASEAN harus semakin kuat sebagai episentrum pertumbuhan dunia.
Ia menekankan kerja sama ekonomi harus diperkuat agar ASEAN semakin maju.
Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu malam, usai melakukan lawatan dari Kamboja untuk menghadiri KTT ASEAN.
Pesawat Kepresidenan Indonesia Satu tiba di apron bandara pada sekitar pukul 20.15 WITA.
Saat turun dari pesawat, Presiden disambut oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Presiden telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kamboja menghadiri KTT ASEAN sejak 9 hingga 13 November 2022.
Selama di Bali, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri serangkaian kegiatan Presidensi G20 dengan puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.
G20 merupakan platform multilateral strategis yang menghubungkan sejumlah negara dengan perekonomian besar di dunia yang dimulai sejak 1999.
KTT G20 ke-17 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.
Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema "Recover Together Recover Stronger" dan mengangkat tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.