Djawanews.com - Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan menjadi alah satu lokasi kegiatan dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. Pengelola memastikan kawasan GWK di Kuta Selatan, Kabupaten Badung telah siap menyambut para tamu G20.
"Sudah 100 persen, sudah selesai," kata Direktur Operasional Taman Budaya GWK Stefanus Yonathan Astayasa, ditemui ANTARA di Badung, Bali dilansir ANTARA.
Presiden Joko Widodo dan kepala delegasi anggota G20 dijadwalkan untuk makan malam di Taman Budaya GWK pada 15 November. Menurut Stefanus, lokasi yang akan digunakan untuk acara adalah Lotus Pond, tengara (landmark) terbesar yang ada di GWK.
Sejumlah lokasi di GWK, termasuk Lotus Pond, tidak dibuka untuk umum karena sedang disiapkan untuk tempat jamuan forum internasional tersebut. Lokasi yang masih dibuka untuk umum di GWK per hari ini antara lain adalah Plaza Kura-Kura dan area patung besar.
"Kami menyiapkan kelayakan, keindahan dan kerapian yang memang dituntut untuk menjadikan acara G20 sempurna," kata Stefanus.
Stefanus dan timnya sudah menyiapkan GWK untuk menjadi lokasi rangkaian acara KTT G20 sejak Juni, setelah mereka dinyatakan terpilih sebagai tempat untuk jamuan makan malam. Selain makan malam, delegasi G20 juga akan menyaksikan penampilan budaya di Taman Budaya GWK.
Menurut dia, salah satu tantangan yang mereka hadapi dalam menyiapkan GWK untuk lokasi jamuan makan malam KTT G20 adalah menyiapkan akses supaya tidak ada antrean.
"Kita dituntut membuat beberapa akses alternatif dan itu membutuhkan waktu," kata Stefanus.
Kurang dari satu minggu menuju acara puncak Presidensi G20 Indonesia, saat ini GWK sedang mempercantik sejumlah aspek di Taman Budaya supaya terlihat lebih memikat.
Acara puncak Presidensi G20 Indonesia, KTT G20, akan berlangsung di Nusa Dua, Bali.