Kerajaan Mataram Islam sudah didirikan sejak abad ke-16 namun baru menjadi sebuah negara berdaulat di abad ke-17 yang dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pamanahan atau disebut Wangsa Mataram. Berikut ini berbagai bukti peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih ada hingga kini yang cocok untuk Anda yang suka wisata sejarah.
Bukti peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih ada cocok untuk wisata sejarah
-
Masjid Gedhe Kauman
Masjid ini berada di sebelah barat kawasan Alun-Alun Utara, tepatnya di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Pembangunan masjid dilakukan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I pada 1773.
Masjid Kauman memiliki satu gedung induk dengan satu ruang utama sebagai tempat shalat. Selain itu, ada pula maksura yang digunakan sebagai pengamanan raja ketika hendak shalat.
-
Kotagede
Peninggalan kompleks Keraton Kotagede tepatnya ada di sebelah selatan Pasar Kotagede. Namun, bangunan fisik keraton sekarang sudah tidak ada lagi. Meski demikian, masih ada beberapa bagian keraton yang kini dilestarikan sebagai situs sejarah.
Salah satu bagian keraton adalah Situs Watu Gatheng. Terdapat bola batu besar yang merupakan mainan putera Panembahan Senopati, Raden Rangga. Dahulu, di sini pula singgasana Keraton Kotagede berada.
-
Kompleks Makam Pendiri Kerajaan Imogiri
Kompleks makam Imogiri merupakan kompleks makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam yang dikelilingi oleh tembok yang tinggi dan kokoh. Makam ini dijaga oleh beberapa abdi dalem berbusana adat Jawa selama 24 jam penuh.
-
Masjid Agung Surakarta
Awalnya, masjid ini dibangun oleh Paku Buwono III pada 1763, dengan pengaruh arsitektur Jawa Kuno dan Belanda. Bangunan masjid ini dominan kayu dan bagian dinding utama juga terbuat dari kayu dengan ditempeli berbagai prasasti bertulisan Jawa kuno. Di Masjid Agung Surakarta terdapat kolam-kolam air yang digunakan untuk sarana wudhu dan jam matahari peninggalan Pakubuwono IV.
-
Situs Kerto
Situs Kerto terletak di Dukuh Kerto, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, Yogyakarta. Hanya ada umpak (alas tiang kayu) dari batu andesit berukuran 85 cm x 85 cm dengan tinggi sekitar 65 cm. Kini umpak yang tersisa di Situs Kerto hanya ada dua buah, sementara satu umpak lain kini ada di Masjid Saka Tunggal di daerah Taman Sari, Yogyakarta.
Itulah 5 peninggalan kerajaan Mataram Islam yang masih ada di Yogyakarta dan Solo. Simak juga 3 kampung wisata Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan.