Djawanews.com – Bukittinggi, kota terbesar kedua Provinsi Sumatera Barat. Kota ini memiliki sejarah penting berkaitan dengan masa kemerdekaan Indonesia, yaitu pernah menjadi Ibu Kota Negara pada masa Pemerintahan Darurat Indonesia. Tidak heran jika terdapat beberapa wisata Bukittinggi yang sarat sejarah dan menarik untuk dikunjungi.
Selain itu, kota ini berada pada ketinggian sekitar 909–941 meter di atas permukaan laut. Daerah ini memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C sehingga sangat nyaman dikunjungi, terutama bagi traveler yang ingin merefresh pikiran. Jadi traveler bisa refreshing sambil belajar sejarah di sini tempat wisata Sumatra Barat ini.
Menengok Tempat Wisata Bukittinggi yang Penuh Sejarah
1. Museum Bung Hatta
Museum ini dahulu menjadi rumah sekaligus tempat kelahiran Bung Hatta. Luasnya kurang lebih 1.000 m². Diperkirakan tanah tersebut baru sebagian dari lahan yang dahulu dimiliki keluarga almarhum Bung Hatta.
Rumah kelahiran Bung Hatta ini dikelola dan direnovasi oleh Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara pada September 1994. Setelah itu, museum Bung Hatta dikelola oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Bukittinggi.
2. Benteng Fort de Kock
Ini merupakan benteng peninggalan bangsa Belanda. Kawasan benteng terletak kurang lebih 1 km dari pusat Kota Bukittinggi, tepatnya di kawasan Jam Gadang, di terusan jalan Tuanku nan Renceh.
Benteng Fort De Kock ini didirikan pada 1825 oleh Kapten Bouer. Dahulu, benteng ini digunakan sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau, terutama sejak Perang Paderi pada 1821-1837.
3. Lobang Jepang
Lobang Jepang merupakan bekas bunker peninggalan bangsa Jepang. Pembangunannya dilakukan oleh orang Indonesia melalui program kerja paksa yang dibuat Jepang.
Lobang jepang yang merupakan salah satu wisata Bukittinggi ini panjangnya kurang lebih 1.470 meter. Di dalamnya terdapat 21 terowongan yang dahulu digunakan sebagai tempat penyimpanan amunisi, ruang pertemuan, tempat tinggal, ruang mata-mata, ruang tahanan, ruang penyiksaan, ruang penyergapan, dan pintu gerbang. Biar lebih lengkap, selain mengunjungi tempat wisata bersejarah, gunakan juga waktu liburan traveler untuk mempelajari budaya Sumatra Barat.