Jika Anda, pencinta makanan berkuah alias soto. Tentu akan dibingung dengan banyaknya pilihan menu soto di Jogja. Namun ada satu soto yang juga cukup eksis di Jogja yaitu soto Kadipiro. Berbeda dari soto-soto yang lainnya, soto ini menjadi terkenal karena termasuk soto yang legendaris. Penasaran seperti apa resep soto Kadipiro dan di mana Anda bisa mendapatkannya? Yuk simak ulasan di bawah ini.
Resep dan Rahasia Soto Kadipiro yang Perlu Anda Ketahui
Didirikan Tahun 1921 oleh Karto Wijoyo
Soto Kadipiro awalnya dijual dengan dipikul oleh Karto Wijoyo. Sekitar tahun 1928 baru menetap di daerah Kadipiro. Sampai saat ini sudah generasi ketiga yakni ibu Sri Sundari. Dinamakan Soto Kadipiro karena mengambil nama tempat yakni Kadipiro. Soto Kadipiro menjadi legendaris karena mempertahankan lezatnya soto lebih dari 90 tahun.
Lokasi warung Soto Kadipiro berada di Jalan Wates No.33, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Di Kawasan Kadipiro ada banyak warung soto Kadipiro. Untuk membedakannya sebenarnya mudah. Watung Soto Kadipiro yang asli buka dari 07.30 – 14 atau seringkali sudah habis dipukul 13.00 WIB. Letaknya di sebelah timur SPBU Kadipiro. Jika dari arah Wirobrajan, Soto Kadipiro asli terletak di sebelah kanan jalan. Selain itu Soto Kadipiro tidak buka cabang.
Warung ini menawarkan suasana tempo dulu dengan penampilan bagian depan soto yang sengaja dipertahankan untuk menciptakan penampilan tempo dulu yang khas. Terdapat dua ruangan yang digunakan pengunjung untuk menyantap Soto Kadipiro.
Selain kursi-kursi dan meja terdapat pula tempat duduk yang khas yakni menghadap peracik soto. Kursi yang memanjang digunakan pengunjung untuk menikmati soto ditemani dengan pemandangan soto yang langsung diracik dan berbagai lauk tambahan tersaji di baskom besi besar yang tertata di depan meja racikan.
Menggunakan Ayam Kampung dan Kaldu
Dari segi rasa Soto Kadipiro mempunyai ciri khas yaitu menggunakan dading ayam kampung dan kaldu sotonya yang terkenal fresh, gurih dan nikmat. Dalam menikmati Soto Kadipiro pengunjung dapat menambahkan lauk lain seperti ayam goreng, tahu, tempe bacem, sate telur puyuh, mendoan (Jumat Sabtu Minggu), peyek, emping besar, kerupuk, rambak, ati goreng juga ada. Adapula minuman khas yang biasa dicari pengunjung yakni limun sarsaparela. Soto campur seharga Rp 15.000, sedangkan soto pisah Rp 18.000. Untuk limun sarsaparela seharga Rp 9000 per botol. Harga yang sesuai dengan cita rasa yang ditawarkan.
Demikiian tadi sekilas mengenai soto KAdipiro Jogja yang terkenal legendaris.