Djawanews.com – Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi wisata alam sangat indah. Tak hanya itu, kabupaten yang memiliki kondisi geografis mayoritas bukit karst ini juga memiliki berbagai kuliner yang unik dan lezat, salah satunya adalah Kuliner Patuk Gunungkidul.
Di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat sebuah sajian yang unik hampir hilang ditelan zaman. Kuliner tersebut bernama Sompil.
Salah satu orang yang masih menjaga kelestarian makanan ini adalah Supadmijah yang memiliki pekerjaan sebagai penjual Sompil. Bu Padmi, panggilan akrabnya, setiap harin berjualan Sompil di rumahnya, di tepi jalan raya Yogyakarta—Wonosari.
Sompil adalah makanan yang serupa dengan lontong yang penyajiannya dicampur dengan sayur tempe berkuah santan yang pedas. Cara membuat sompil tidak sama dengan lontong pada umumnya. Selongsong sompil sama-sama terbuat dari daun pisang, namun bentuknya mengerucut. Karena bentuk tersebutlah makanan ini disebut sompil.
Masyarakat Jawa pada umumnya mengenal sompil sebagai keong yang memiliki cangkang mengerucut. Meski tampak sederhana, Sompil memiliki rasa yang nikmat. Ciri khas dari sompil adalah teksturnya sompil yang lembut dan berbeda dengan lontong pada umumnya.
Kelembutan tersebut semakin nikmat saat disantap bersama gurih pedasnya sayur tempe kuah santan. Menurut Bu Padmi, sompil bisa menjadi lembut jika dimasak selama empat jam.
Jika Anda ingin mendapatkan info wisata dan rekomendasi tempat wisata, baik lokal, nasional, maupun internasinal, klik di sini.