Jika anda tengah membuat list kunjungan wisata ke Jogja, pantai parangtritis menjadi salah satu destinasi yang tak boleh luput. Pantai ini terletak di sebelah selatan kota Yogyakarta kira kira 27 km atau sekitar 40 menit jika ditempuh dengan mobil. Sebelum anda tiba di pantai tersebut, akan terlebih dulu melewati jembatan Kretek yang membelah sungai Opak yang luas.
Pemandangan yang pertama kali anda akan dapatkan sebelum masuk ke object wisata tersebut adalah Gumuk Pasir yang ada di pinggiran pantai. Gumuk ini merupakan hal unik karena tidak semua pantai memliki geografi seperti ini. Tidak hanya keindahan alamnya saja, mitos dan sejarah pantai parangtritis juga cukup terkenal, yang bisa anda simak berikut ini.
Sejarah pantai parangtritis yang perlu anda tahu
Menurut sejara pantai parangtritis, nama parangtritis diambil dari kisah seorang pelarian dari kerajaan Majapahit yang sampai di daerah laut berombak besar. Dia bersemedi di tempat itu. Ia pun lalu menamainya sebagai parangtritis, atau berarti banyak air yang “tumaritis” atau menetes dari “parang” atau celah-celah batu karang.
Keberadaan parangtritis yang dikenal sebagai laut selatan juga sangat kental dengan mitos. Mitos tersebut berkembang sejak era kerajaan mataram sampai sekarang. Raja-raja jawa dipercaya memiliki hubungan khusus dengan sang penguasa laut selatan yaitu Nyi Roro Kidul. Hubungan itu dipercaya berlangsung hingga sekarang. Bahkan konon katanya pembangunan keraton pun di selaraskan dengan pantai selatan.
Dalam salah satu versi sejarah pantai parangtritis, hubungan keraton serta raja-raja Jawa dengan Nyi Roro Kidul berawal dari semedi Panembahan Senopati, Sang pendiri Kerajaan Mataram Islam yang saat bersemedi di laut selatan bertemu dengan Nyi Roro Kidul. Terjalin hubungan cinta diantara keduanya dan Nyi Roro Kidul pun kemudian berjanji akan membantu dan terus berhubungan dengan Keturunan dari Panembahan Senopati.Satu lagi mitos yang dipercayai di pantai ini adalah larangan mengenakan baju warna hijau di sekitar wilayah pantai parangtritis. Warna hijau dipercaya sebagai warna kesukaan sang ratu launt selatan, dan juga merupakan warna pakaian bala tentaranya. Memakai warna hijau dipercaya bisa membuat sobat akan tergulung ombak saat berenang di pantai.
Demikian tadi sejarah pantai parangtritis, yang tentu saja ada yang sepakat ada yang tidak. Tergantung bagaimana anda menyikapinya, semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan.