Ada banyak warisan budaya yang hingga kini masih terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi penerus. Salah satu warisan tersebut adalah Bangsal Kencono Kraton. Rumah adat Jogja yang memiliki banyak makna ini dikenal sebagai tempat tinggal Raja. Jika dilihat secara singkat, Bangsal Kencono memiliki persamaan dengan rumah joglo pada umumnya, tetapi dengan luas yang jauh lebih besar.
Secara umum bentuk arsitektur Bangsal Kencono memiliki pengaruh beberapa gaya khas Belanda, Cina, dan Portugis. Tetapi, secara keseluruhan bangunan ini masih sangat dominan dengan nuansa jawa. Untuk mengetehui lebih dalam, berikut ini kami sajikan beberapa makna yang terkandung dalam komplek Bangsal Kencono.
Makna Arsitektur Rumah Adat Jogja
-
Bangsal Pangarukan
Bangsal Pangarukan berbentuk Joglo yang terletak disebelah utara alun-alun. Bangsal ini berbentuk Joglo. Kata “Pangarukan” sendiri memiliki makna untuk mengusir orang yang dianggap tidak menuruti dan melawan kehendak Raja. Bangsal ini sedari dulu telah dijaga oleh pasukan yang memiliki tugas khusus untuk meng-geladhag orang yang melanggar aturan kerjaan yang akhirnya tempat ini juga disebut geladhag.
-
Bangsal Witana
Bangsal Witana memiliki makna dengan menggambarkan raja dalam memulai sesuatu dengan fikiran yang jernih, agar dapat mencapai keselamatan bagi raja dan rakyat. Dengan warna prada kuning emas dan merah yang dominan, menggambarkan bagaimana pameran kekayaan dalam kesemarakan dan kebesaran istana.
-
Bale Pamangkuan
Bale Pamangkuan memiliki fungsi sebagai tempat penjemputan para abdi dalem yang datang berkunjung. Beberapa peraturan lain dalam Bale Pangarukan sendiri antara lain semua orang dilarang memakai payung dan berkendara kecuali tamu Belanda.
-
Bangsal Perkapalan
Bangsal perkapalan merupakan satu tempat yang memiliki fungsi sebagai ruang pertemuan para priyayi, Bupati, dan para regen yang telah mendapatkan daerahnya masing-masing. Untuk beberapa kesempatan seperti perayaan pesta, Bangsal Perkapalan di rumah adat Jogja Bangsal kencono Kraton ini akan dihiasi Tarub yang berwarna-warni, sebagai tanda perayaan bertahtanya Raja.
-
Bangsal Agung
Bangsal Agung dibuat untuk mengelar pengadilan dalam kerjaan. Bangsal ini terletak di alun-alun selatan, bentuknya sama besar dan kembar, yang memiliki sepasang ditimur dan barat yang menghimpit tratag.
-
Bangsal Manguntur Tangil
Makna yang terkandung dalam Bangsal Manguntur Tangil adalah membangkitkan pikiran yang jernih agar dapat memberikan berkah dan keselamatan kepada rakyat dan juga sebagai bentuk mendoakan kesehatan raja.
Itulah beberapa makna yang terdapat dari beberapa arsitektur rumah adat Jogja yaitu Bangsal Kencono. Simak juga 5 model rumah adat Jawa Tengah ini tetap eksis hingga sekarang