Djawanews.com – Kemenparekraf membuat kebijakan menjadikan hotel sebagai tempat tinggal para tenaga medis penanganan virus corona (Covid-19). Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menganggap hal tersebut kurang tepat.
“Menurut saya melakukan itu oke, tetapi kalau Kementerian Pariwisata yang melakukan itu, menurut saya ya nggak pas aja,” ungkap Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal PHRI, Senin (06/04/2020), seperti dikutip Djawanews dari detikTravel.
Hanya Beberapa Hotel yang Jadi Tempat Tinggal Medis Virus Corona
Maulana menjelaskan ketidaktepatan kebijakan yang dia maksud. Selain itu, dia juga mempertanyakan kemampuan Kemenparekraf dalam membantu industri perhotelan melalui kebijakan penggunaan hotel sebagai tempat tinggal tenaga medis.
“Sampai berapa kuat dia akan menolong pelaku usaha yang sudah 1.100 sekian usahanya itu yang tutup dan akan terus bertambah. Toh, bukti yang ada kan cuma beberapa hotel saja yang diajak,” ungkap Maulana.
Sampai kemarin (06/04/2020), sudah ada beberapa hotel yang melakukan bekerja sama dengan Kemenparekraf, yaitu Mercure Cikini, Novotel Cikini, Ibis Styles Jakarta Sunter, Swiss-Belhotel Pondok Indah, dan Ibis Senen.
Maulana juga mengkritisi keamanan hotel yang tidak didesain sebagaimana rumah sakit yang memiliki standar kesehatan tertentu. Dia mengkhawatirkan para dokter membawa virus dan malah menyebarkan virus tersebut.
“Hotel itu kan fungsinya bukan seperti rumah sakit. Jadi, paramedis dan gugus depan itu, mereka kan bukan tidak mungkin membawa virus. Mereka bila membawa virus, otomatis di hotel itu bisa akan terjangkit virusnya di mana-mana,” jelasnya.
Beberapa hal tersebut membuat PHRI tidak ikut serta dalam proyek yang digagas oleh Kemenparekraf. Meski begitu, PHRI memberikan kebebasan untuk hotel yang ingin bekerja sama dengan Kemenparekraf.
“Jadi, pada saat itu kita menyampaikan melalui surat bahwa kami tidak bisa ikut dalam hal tersebut. Jika mereka (Kemenparekraf) ingin melakukan, silakan langsung dengan hotel-hotel tersebut,” tandas Maulana terkait penggunaan hotel sebagai tempat tinggal tenaga medis penanganan virus corona.