Djawanews.com – Museum Kayu Wanagama adalah salah satu museum di Gunungkidul yang terletak di Jl. Jogja—Wonosari km 30, kawasan Hutan Wanagama, Desa Bunder, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Museum ini adalah hasil ide Prof. Dr. Ir. Hj. Oemi Haniin Soeseno (staf dosen Fakultas Kehutanan UGM) dan Ir. Etty Suliantoro Sulaiman bersama Perum Perhutani. Pendirian bangunan museum dilakukan pada 1995 di kawasan hutan pendidikan Wanagama.
Bahan baku pembuatan bangunan museum adalah dua rumah kayu tahun pembuatan 1880 hasil sumbangan Perum Perhutani yang diubah jadi satu bangunan berbentuk rumah panggung. Museum Kayu Wanagama diresmikan pada 8 Agustus 1998 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY dan Ir. Muslimin Nasution selaku Menteri Kehutanan RI.
Secara topografi, Gunungkidul bagian selatan adalah pegunungan kapur. Kondisi tersebut membuat para pakar Fakultas Kahutanan UGM tertantang untuk menghijaukannya. Akhirnya, pada November 1990 dilakukan penanaman pohon jati di daerah batu cadas Hutan Wanagama.
Koleksi dari museum ini, antara lain meja lurah dari Jepara, Gebyok kayu jati berukir khas Jepara, arca gupolo dari kayu sengon, meja dan kursi mantan Menteri Kehutanan (Ir. Sudjarwo), fosil kayu jati ratusan tahun, dan berbagai barang kerajinan kayu dari berbagai daerah di Indonesia. Jadwal bukanya Senin—Sabtu, pukul 08.00—17.00 WIB. Tiketnya? Gratis. Tetapi jika ingin bersama rombongan silakan membuat janji terlebih dahulu.
Jika Anda ingin mendapatkan info wisata dan rekomendasi tempat wisata, baik lokal, nasional, maupun internasinal, klik di sini.