Ada satu bangunan yang menjulang dan menarik perhatian di negeri Sudan, Afrika. Bangunan ini menarik karena bentuknya yang mirip sekali dengan kulit durian.
Inilah Masjid El-Nilein yang terletak di lingkungan kampus negeri Sudan; University of Holy Quran and Islamic Sciences.
Masjid El-Nilein merupakan salah satu iconic Sudan, maka sudah semestinya para travelers yang kebetulan berada di Sudan untuk tidak melewatkannya.
El-Nilein: Masjid Dua Sungai Nil yang Berikan Kesejukan di Tengah Gurun
El-Nilein berarti dua Nil. Sudan merupakan negara yang dilintasi oleh dua sungai Nil, yakni sungai Nil Putih dan sungai Nil Biru.
Sungai Nil Putih yang berhulu di danau Victoria Uganda dan sungai Nil Biru yang bermuara di danau Tana, Ethiopia. Kedua anak sungai Nil tersebut bertemu di negari Sudan, dan Masjid El-Nilein berada di samping pertemuan dua sungai Nil tersebut.
Akses ke masjid yang dibangun tahun 1970 ini tergolong cukup mudah. Posisinya di perbatasan dua kota besar Sudan yakni Khartoum (Ibu kota) dan Omdurman bisa ditempuh dengan kendaraan umum atau transportasi lain, seperti Taxi, Bajaj, Amjad (mobil berukuran lebih besar dari Taxi), hingga transportasi online.
Suhu Sudan yang terkenal sangat panas setiap harinya, mencapai 40°C, membutuhkan banyak pepohonan sebagai tempat berteduh. Masjid El-Nilein memiliki pepohonan yang besar sebagai tempat berteduh. Dengan interior yang mengagumkan masjid ini dilengkapi banyak pendingin ruangan sehingga pengunjung merasa sejuk dan nyaman.
Selain itu, Masjid yang konon bisa menampung 40 ribu orang itu juga menyediakan minuman gratis bagi setiap pegunjung yang haus ditengah panasnya sudan.
Demikian ulasan mengenai Masjid El-Nilein, masjid unik dan menyejukkan di Sudan. Semoga bisa bisa manambah list liburan menarik di gurun pasir.