Djawanews.com – Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP). Dengan status yang diberikan oleh pemerintah itu, Labuan Bajo terus melakukan pembenahan, seperti pembangunan fasilitas penunjang dan infrastruktur. Selain itu, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) saat ini juga menerapkan sistem registrasi online (daring) untuk para calon wisatawan.
Menurut Shana Fatina, Direktur Utama BOPLBF, registrasi daring digunakan untuk menguatkan safety and security karena merupakan faktor penting dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, apalagi pada masa new normal.
Shana menjelaskan, sistem digital pariwisata diharapkan menjadi rumah bagi dunia pariwisata Flores dan NTT secara umum. Sistem digital digunakan untuk mendata identitas pengunjung, men-tracing riwayat perjalanan pengunjung, dan menguatkan penerapan new normal di bidang pariwisata.
"Dengan sistem itu, ketika ada keadaan darurat kami terbantu sekali. Dulu kalau ada kecelakaan kapal atau kecelakaan diving kita kesulitan mencari tahu siapa operatornya, mereka laporannya ke mana. Dengan sistem registrasi online ini dan dikombinasikan dengan konsep panic button dari Kemenparekraf akan lebih mudah orang memberi sinyal saat kondisi darurat dan akan langsung terhubung ke instansi yang terkait," terang Shana, Rabu (16/09/2020), dikutip dari Okezone.
Jika Anda ingin mendapatkan info wisata dan rekomendasi tempat wisata, baik lokal, nasional, maupun internasinal, ikuti terus Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.