Djawanews.com – Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menutup sejumlah tempat wisata kawasan Gunung Merapi. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, yaitu dari status waspada menjadi siaga.
Penutupan beberapa tempat wisata itu dilakukan melalui surat edaran Bupati Sleman Nomor 76/Kep KDH/A/2020 pada 5 November 2020 mengenai Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi. Tempat-tempat wisata yang ditutup, antara lain Bunker Kaliadem, Bukit Klangon, Wisata Religi Turgo, dan Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan). Kawasan wisata itu ada di zona merah, yaitu berjarak sekitar 5 km dari puncak Gunung Merapi.
TEmpat wisata yang lain masih diizinkan beroperasi, namun secara terbatas. Hal tersebut ada dalam Surat Edaran Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Sleman Nomor 361/963 tentang Kenaikan Status Gunung Merapi menjadi siaga atau level III.
Penutupan empat tempat wisata itu akan dilakukan hingga aktivitas Gunung Merapi menurun. Pemerintah desa kawasan wisata tersebut diminta untuk menutup akses menuju lokasi.
Meski begitu, penutupan tempat wisata kali ini memberi dampak terhadap pendapatan pariwisata yang ada di kawasan Gunung Merapi. Hal itu terjadi karena objek-objek wisata di kawasan tersebut banyak yang baru saja buka setelah tutup karena pandemi. ]
“Pastinya ada dampak. Tapi belum dihitung perkiraannya. Untuk sementara sih karena destinasi wisata lain masih banyak yang dimiliki Sleman, mudah-mudahan tidak terlalu signifikan,” ungkap Suciati Iriani Sinuraya, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Minggu (08/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Dapatkan info pariwisata dan rekomendasi tempat wisata lokal, nasional, dan mancanegara di rubrik travel Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain dengan cepat.