Djawanews.com – Jika berkunjung ke Tanah Rencong, jangan lupa mampir ke tempat ngopi legendarisnya. Apalagi kita tahu bahwa kopi baik untuk kesehatan. Provinsi Aceh dari dahulu dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Salah satu jenis kopinya mungkin sering traveler minum tu (baca: kopi gayo).
Selain itu, minum kopi bersama juga sudah menjadi tradisi masyarakat Aceh. Tidak heran jika di provinsi paling barat Indonesia ini terdapat banyak sekali kedai atau warung kopi, baik yang modern maupun tradisional. Bahkan ada warung kopi yang usianya seumuran dengan Indonesia.
3 Tempat Ngopi di Aceh yang Melegenda
1. Warung kopi Cut Nun
Kedai ini sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Lokasinya di Jalan Teuku Nyak Arief, Jeulingke, Kuta Alam, Banda Aceh. Di kedai ini traveler bisa menikmati cita rasa kopi hitam Aceh yang kuat dan kopi susu yang disajikan dalam gelas-gelas kecil. Tidak hanya kopi, traveler juga bisa mencicipi aneka kue tradisional, seperti timphan Aceh, bakwan, dan pulot.
2. Warung kopi Solong
Warung kopi ini juga termasuk yang legendaris di Aceh. Didirikan pada 1974 oleh H. Muhammad Saman di Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng. Warung kopi Solong menyediakan racikan kopi dari bubuk kopi asal Lamno dan Pidie, daerah penghasil kopi terbaik Aceh. Jika ingin menyeduh kopi di rumah, traveler bisa membeli bubuk kopi premium khas Aceh yang dihargai Rp17 ribu sampai Rp65 ribu, tergantung ukurannya.
3. Warung kopi Cut Zein
Dari tiga warung kopi ini, warung kopi Cut Zein adalah yang paling tua. Didirikan oleh Muhammad Zein Sulaiman atau Cut Zein di Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada 1947. Di tempat ngopi ini pengunjung bisa menikmati aneka racikan kopi khas Aceh, seperti kopi pancong (kopi hitam yang di tuang di dalam gelas kecil hingga setengah penuh) atau kopi sanger, yaitu kopi susu khas Aceh. Meski sudah sangat tua dan legendaris, harga kopi di kedai ini tetap murah, yaitu kisaran Rp6 ribu hingga Rp10 ribu per cangkirnya.