Djawanews.com – Pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda akhir. Padahal, tempat wisata adalah salah satu yang paling terdampak. Oleh sebab itu, Badan Musyawarah Museum (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau agar semua museum di Jogja melakukan penyesuaian. Salah satu caranya adalah menyajikan koleksi museum secara virtual agar bisa diakses tanpa perlu datang ke lokasi museum.
"Semoga tahun 2021 semua museum telah melaksanakan virtualisasi museum," ungkap Ki Bambang Widodo, Ketua Umum Barahmus DIY, Kamis (05/11/2020).
Sebanyak 38 museum di DIY diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan zaman transformasi informasi 4.0, yaitu menyajikan koleksi museum dengan virtual reality, augmented reality, dan video profil museum.
"Tentu dengan tetap menjunjung tinggi etika dan nilai budaya Yogyakarta," ungkap Bambang.
Bambang menjelaskan, dengan sarana digital, masyarakat bisa mengikuti tour virtuality museum sesuai keinginan masing-masing untuk mengakses museum yang koleksinya bertema seni, budaya, pendidikan, dan sejarah perjuangan.
Sampai Oktober 2020, sebanyak 22 telah beroperasi lagi dengan penerapan protokol kesehatan. Akan tetapi, ungkap Bambang, jumlah pengunjung belum kembali seperti semula. Salah satu alasan terkuatnya adalah para pelajar, yang merupakan pengunjung mayoritas, masih sekolah daring.
Selain museum di Jogja, dapatkan info pariwisata dan rekomendasi tempat wisata lokal, nasional, dan mancanegara di rubrik travel Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain dengan cepat.