Djawanews.com – Lima jalur pendakian Gunung Merbabu telah resmi dibuka pada awal Februari 2020. Bagi yang ingin melakukan pendakian, berikut tips mendaki Gunung Merbabu saat musim hujan.
Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup akibat kebakaran pada Agustus 2019 lalu. Kini, para pendaki dapat kembali muncak melalui lima jalur yakni Jalur Selo, Suwanting, Wekas, Cuntel dan Thekelan.
Tips Mendaki Gunung Merbabu Via Selo
Meski sempat dikabarkan banjir karena curah hujan yang tinggi, jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo masih dibuka untuk umum.
Kepala Balai TN Gunung Merbabu, Junita Parjanti mengingatkan kepada para pendaki untuk memperhatikan kondisi cuaca agar tetap selamat saat melakukan pendakian.
Melansir dari berbagai sumber, berikut tips aman mendaki Gunung Merbabu saat musim hujan:
1. Lihat Kondisi Cuaca
Di musim hujan, para calon pendaki sangat disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Sebelum melangkahkan kaki, ada baiknya melihat kondisi cuca di sekitar kawasan pendakian.
Jika cuaca buruk, lebih baik menunda keberangkatan. Pendakian akan lebih aman jika cuaca cerah atau tidak turun hujan.
2. Hindari Jalur Air
Selama musim hujan, beberapa jalur pendakian Gunung Merbabu memiliki titik-titik rawan aliran air. Seperti, Lokasi yang berada 20 meter sebelum Pos 2 Pandean dengan ketinggian 2.414 meter di atas permukaan laut (mdpl).
3. Ketahui Pos yang Aman untuk Mendirikan Tenda
Agar tetap aman, jangan mendirikan tenda di Pos 2 Pandean karena rawan terjadi banjir. Sebagai gantinya, dirikanlah tenda di pos lain yang lebih aman. Misalnya di Pos 1, Pos 3, serta Sabana 1.
Sekedar informasi, Taman Nasional Gunung Merbabu hanya melayani pendakian hingga pukul 16.00 WIB. Oleh sebab itu, bagi yang ingin mendaki, sebaiknya berangkat sebelum jam pelayanan berakhir.