Salah satu kue khas Melayu yang sangat tersohor adalah kue karas-karas. Kue ini masih sering dibuat oleh masyarakat pedesaan. Sering-seringnya karena pesanan.
Kawasan yang masih eksis membuat kue karas-karas ini adalah wilayah Tanjung Tiram, kabupaten Batu Bara. Lalu bagaimana dengan rasa kue khas Melayu ini?
Bagi suku Melayu di kawasan Sumatra, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pasti mengenal kue karas-karas. Kue karas merupakan sejenis kue tradisional yang dibuat dari tepung beras. Bentuknya seperti jaring halus, mirip bihun, tapi rapuh dan rasanya manis.
Karas dibuat dengan menggunakan tempurung kelapa yang berlubang-lubang halus. Uniknya tempurung kelapa digantung di tali yang biasanya diikat oleh para pembuat kue tradisional di kayu atap rumah.
Dengan bantuan tali, adonan yang dimasukkan ke dalam tempurung dapat dimasukkan ke dalam kuali melalui lubang-lubang halus.
Bahan-bahan yang digunakan pun mudah ditemui, seperti tepung beras, gula pasir, dan minyak yang sudah dicampur dengan kunyit, bawang putih dan bawang merah.
Bentuk karas dapat berupa segi empat, digulung bulat, atau segitiga tergantung selera. Tapi kebanyakan bentuk dari kue khas Melayu ini adalah segi empat. Karena dengan bentuk segi empat akan membuat proses memakannya lebih simpel.
Per bungkus, kue karas-karas biasa dijual dengan harga Rp 10.000.
Proses Pembuatan
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
250 gr tepung beras
100 gr gula pasir
200 ml air panas
Minyak yang sudah dicampur dengan kunyit, bawang putih, dan bawang merah (untuk pewarna makanan).
Langkah selanjutnya adalah mencampur seluruh bahan-bahan yang sudah disiapkan. Masukkan tepung beras, gula pasir, minyak yang sudah dicampur, dan air panas ke dalam satu wadah. Kemudian diaduk sampai tercampur rata. Bila dirasa terlalu kental, tambahkan air secukupnya.
Kurang lebih selama 1 jam, adonan sudah siap untuk digoreng. Siapkan tempurung kelapa yang bagian bawahnya sudah dilubangi sebagai wadah adonan. Kemudian masukkan adonan ke minyak yang sudah matang. Bentuk sesuai selera. Setelah selesai, kue khas Melayu yang sudah jadi ditata di atas piring.