Djawanews.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Netflix untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia melalui konten. Selain itu, kolaborasi juga mencakup pengembangan film yang mengangkat cerita-cerita lokal.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf yang juga Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani dengan Direktur Kebijakan Publik Asia Tenggara Netflix Ruben Hattari.
Penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Wakil Presiden Kebijakan Publik Global Netflix Dean Garfield.
Kerja sama mencakup pembuatan ragam konten yang mengangkat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Mulai dari destinasi pariwisata, kuliner, produk ekonomi kreatif dari berbagai wilayah di Indonesia, serta cerita-cerita lokal yang autentik yang akan membuka jendela dunia untuk Indonesia.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi terjalinnya kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf dan Netflix dan berharap kerja sama ini tidak hanya mempromosikan pariwisata Indonesia dalam semangat kolaborasi tapi juga mengangkat sektor ekonomi kreatif khususnya subsektor film.
Sebab dua sektor ini, pariwisata dan ekonomi kreatif berpotensi mendorong target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.
"Saya berharap kerja sama ini juga akan jadi satu momentum kita untuk mempercepat pemulihan dan kebangkitan yang lebih kuat," ujar Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Kamis 8 September.
Dalam kerja sama ini Netflix secara resmi merilis video promosi untuk kampanye Wonderful Indonesia. Video promosi tersebut berisi kompilasi klip dari berbagai konten orisinal Netflix yang menayangkan pemandangan destinasi pariwisata, kuliner, dan produk ekonomi kreatif dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pada tahun mendatang, kampanye Wonderful Indonesia ini juga akan dilanjutkan dengan kegiatan aktivasi dan konten daring lainnya guna mendorong minat internasional dan domestik untuk kembali berkunjung ke Indonesia.
Kerja sama ini juga diluncurkan tepat setelah pengumuman terbaru dari Netflix terkait sederet film dan serial Indonesia yang akan datang di Netflix, yang diharapkan dapat meningkatkan industri kreatif lebih baik lagi.
Sejumlah tayangan terbaru tersebut adalah film aksi komedi pertama Timo Tjahjanto, "The Big 4"; serial drama "Gadis Kretek" dari produser Shanty Harmayn serta sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah; serial sci-fi thriller "Nightmares and Daydreams" dari sutradara Joko Anwar; film coming-of-age berjudul "Dear David" dari sutradara Lucky Kuswandi; komedi situasi unik "Klub Kecanduan Mantan" karya Salman Aristo; "Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti" dari sutradara Angga Dwimas Sasongko; serial "Komedi Kacau" dari penulis-sutradara Raditya Dika; dan sebuah proyek seru dari penulis-sutradara Ernest Prakasa.
Menparekraf Sandiaga berharap ke depan ada lebih banyak cerita-cerita lokal yang diangkat sehingga akan secara efektif mengangkat pariwisata Indonesia.
Kekuatan film sebagai sarana promosi pariwisata tanah air terbukti efektif seperti film "Laskar Pelangi" yang mengangkat citra pariwisata Belitung, "Eat, Pray, Love" yang mengangkat citra pariwisata Bali, dan masih banyak lagi lainnya.
"Kita harapkan akan lebih banyak lagi nanti yang bisa kita kolaborasikan baik kebijakan yang akan mendorong kesempatan konten Indonesia lebih mampu untuk ditampilkan di Netflix yang menjangkau 220 juta members di 190 negara," kata Sandiaga.
Melalui kerja sama ini Menparekraf Sandiaga berharap dapat tersaji data yang bisa dijadikan acuan termasuk konten-konten potensial yang bisa dikembangkan dan disajikan ke masyarakat luas. Tidak hanya lokal tapi global.
"Data driven policies, data-data yang relevan dengan industri sehingga kami dapat terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Ini adalah era VUCA, kami perlu bekerja dengan perusahaan seperti Netflix dan mengarahkan ulang tujuan kami untuk sepenuhnya menjadi digital. Saya akan membuat industri ini memberikan dampak kualitas yang lebih baik bagi penghidupan orang-orang secara inklusif dan yang pasti keberlanjutan," ujar Sandiaga.