Djawanews.com – Virus corona (Covid-19) masih bertebaran di Indonesia, bahkan dunia. Berbagai bisnis goyang karena pandemi ini. Salah satu sektor yang mendapatkan dampak terbesar adalah sektor pariwisata.
Banyak tempat wisata yang akhirnya tutup sementara karena berpotensi mendorong penularan virus. Terkait dengan hal tersebut, Kemenparekraf mengajak pemerintah daerah ikut (aktif) dalam upaya penyelamatan industri pariwisata dari dampak sebaran virus corona (Covid-19).
Berbagai Upaya Dilakukan untuk Menanggulungi Dampak Virus Corona
Menparekraf Wishnutama Kusubandio terus memastikan pemerintah daerah (pemda) melakukan upaya penyelamatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi. Dia memerintahkan dinas terkait agar berkonsultasi serta melaporkan perkembangan pelaksanaan antisipasi dan penanganan dampak penularan virus corona (Covid-19) di wilayah masing-masing secara berkala.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Nomor 2/2020 tentang Lanjutan Pencegahan dan Penyebaran Wabah Coronavirus.
“Laporan disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) serta membuka mediasi dan layanan pengaduan masyarakat atau call center di level daerah,” jelas Wishnutama di Jakarta, Minggu (05/04/2020).
Dinas juga bisa melapor langsung ke Kemenparekraf/Baparekraf melalui Ketua Manajemen Krisis Kepariwisataan (contact center Covid-19 +628118956767 WhatsApp atau surel [email protected]).
Hal lain yang harus dilakukan dinas adalah sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan bisnis yang baik dan sesuai Protokol Kesehatan Kementerian Kesehatan. Sosialisasi tersebut disampaikan melalui media cetak, media sosial, radio, dan pengiriman pesan massal melalui grup WhatsApp di masing-masing daerah.
Wishnutama juga mengajak para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bahu-membahu menghadapi dampak pademi ini. Pemerintah menaruh perhatian lebih di bidang ini, namun tetap butuh sokongan dari semua pihak.
“Presiden menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional, namun untuk menangani dampak (virus corona) Covid-19 ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak,” jelasnya.