Djawanews.com – Ingin mencari objek wisata sejarah di Labuhanbatu Selatan? Traveler bisa datang ke Istana Bahran yang terletak di Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kebupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatra Utara.
Istana Bahran adalah peninggalan Kesultanan Kotapinang dan menjadi simbol kejayaan peradaban masyarakat Melayu di Kotapinang. Sayang, istana tersebut dihancurkan saat revolusi sosial tahun 1946 dan saat ini tinggal puing tak terurus.
Sedikit Kisah Istana Bahran di Kotapinang, Labuhanbatu Selatan
Kesultanan Kotapinang didirikan oleh Sultan Batara Sinomba yang disebut juga Sultan Batara Guru Gorga Pinayungan. Dia adalah keturunan Sultan Minang Kabau Negeri Pagaruyung yang bernama Sultan Alamsyah Syaifuddin.
Pada masa awal, kesultanan Kotapinang memiliki nama Kesultanan Pinang Awan. Nama Kotapinang diambil dari kata huta pinangaon, yang artinya ‘pinang yang mengawan’ atau ‘pinang yang menjulang sampai ke awan’.
Berdasarkan cerita, pinang tersebut tumbuh di depan Istana Kesultanan Kotapinang. Nama Kotapinang semakin melekat karena dahulu sepanjang Sungai Barumun berpagar tumbuhan pinang.
Dari sepenggal kisah saja, Istana Bahran di Kotapinang telah menunjukkan hal-hal yang menarik dan layak untuk digali lebih dalam. Sangat disayangkan jika keberadaan bekas istana Kerajaan Kotapinang ini tak terawat, padahal bisa menjadi wisata sejarah yang sangat menarik. Ingin info menarik lainnya? klik sana di sini.