Djawanews.com – Ternyata, legenda tentang kedurhakaan anak kepada ibu tidak hanya Malin Kundang di Sumatra Barat. Legenda serupa ada di Sumatra Utara, tepatnya di Pulau Sikantan di Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.
Pulau yang berada di tengah Sungai Labuhan Bilik ini konon katanya terbentuk karena kutukan ibu yang sakit hati pada anaknya. Bagaimana kisahnya?
Wisata dan Legenda Pulau Sikantan di Tanjung Sarang Elang, Labuhanbatu
Alksisah, zaman dahulu ada seorang anak muda yang hidup dalam kemiskinan bersama ibunya di sebuah desa. Pemuda tersebut bernama Sikantan. Karena tidak ingin terus-terusan hidup susah, dia memutuskan mencari peruntungan di luar desa.
Setelah beberapa tahun berselang, Sikantan pulang ke desa sebagai orang kaya bersama seorang istri. Ketika ibunya datang untuk melihat sang anak tercinta, Sikantan tidak mengakui perempuan tersebut sebagai ibunya.
Dia malah pergi meninggalkan desa bersama istrinya dengan sebuah kapal. Karena sakit hati dengan perlakuan sang anak, ibu Sikantan mengutuk anaknya. Maka terjadilah malapetaka yang menenggelamkan kapal Sikantan. Kapal tersebut kemudian berubah menjadi pulau yang saat ini bernama Pulau Sikantan.
Nah, pulau di tengah sungai ini sekarang menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di tepian pulau terdapat banyak sekali pohon bakau yang ditinggali para ikan. Wisatawan bisa memancing ikan-ikan tersebut. Jika tidak, traveler bisa mengelilingi Pulau Sikantan di Tanjung Sarang dengan menyewa perahu.
Untuk mendapatkan info wisata unik lain, klik saja di sini.