Djawanews.com – Di Pulau Nias bagian utara ada sebuah desa wisata tradisional yang kental dengan budaya tradisional. Itulah Desa Tumori, desa wisata tradisional yang memiliki rumah adat terbanyak di Kota Gunungsitoli, Sumatra Utara.
Jika traveler sedang mencari wisata budaya di Provinsi Sumatra Utara, desa ini adalah salah satu tempat yang direkomendasikan.
Kekayaan Desa Tumori di Kota Gunungsitoli
Jarak desa Tumori dari pusat Kota Gunungsitoli tidak terlalu jauh, sekitar 7 km ke arah utara. Sebelum sampai di Desa Tumori, traveler akan melihat sebuah gapura besar bertuliskan “SELAMAT DATANG DI DESA WISATA RUMAT ADAT NIAS”.
Sekitar 300 meter setelah melewatu gapura, traveler mulai bisa melihat beberapa rumat adat tradisional Nias bagian utara. Secara umum, di pulau ini terdapat dua jenis rumah adat, yaitu rumah adat Nias bagian utara dan rumat adat Nias bagian selatan.
Di Tumori rumah adatnya berupa rumah panggung dengan atap yang berbentuk oval. Bangunan-bangunan tradisional ini ditumpu oleh kayu-kayu gelondongan yang disusun vertikal mengelilingi rumah. Untuk menahan beban, kayu-kayu di bagian bawah rumah disusun secara silang beraturan.
Bagian lantai rumah terbuat dari papan, sedangkan atapnya dari daun rumbia. Rumat adat tradisional di Nias pada umumnya tidak menggunakan paku untuk menyatukan kayu-kayunya, namun memahatnya. Alhasil, rumah-rumah tersebut menjadi lebih kuat. Salah satu buktinya, saat terjadi gempa dahsyat di Nias pada 2005, ada banyak rumah adat Nias yang tidak hancur. Berbagai keunikan rumah adat Nias tersebut bisa traveler temukan di Desa Tumori, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara. Pulangnya, jangan lupa membeli beberapa oleh-oleh khas Sumatra Utara sebagai kenang-kenangan.
Untuk informasi unik dan menarik lain terkait wisata atau traveling, klik di sini.