Djawanews.cm - Belum lama ini, media sosial heboh dengan sebuah video singkat. Video itu memperlihatkan sebuah permukiman di pedesaan yang dihuni banyak sultan.
Moda transportasi tak lagi mobil mewah, tapi pesawat pribadi. Setidaknya setiap satu rumah memiliki sebuah pesawat pribadi.
Video ini dibagikan ulang oleh akun Twitter @devchart. Video itu juga memperlihatkan suasana desa yang dihuni sejumlah sultan terletak di sebuah kawasan dengan bukit-bukit yang tinggi.
Unggahan video ini pertama kali viral di akun TikTok @jrgarage. Bahkan kembali viral di Twitter.
Penduduk Desa Punya Pesawat Pribadi
Penduduk desa ini hampir seluruhnya memiliki pesawat pribadi. Permukiman itu pun disebut sebagai "Fly-in Communities". Fly-in Communities sendiri adalah permukiman dengan jalan utamanya udara atau bisa dikenal dengan komunitas penerbangan yang tertutup.
Setiap permukiman memiliki landasan pacu sendiri untuk pesawat-pesawat yang mereka miliki.
Letak permukiman ini berada jauh dari pemukiman kota pada umumnya karena suara mesin pesawat yang terlalu bising. Untuk membeli makanan cepat saji atau berbelanja bulanan, biasanya para penduduk harus terbang sejauh 200 mil atau 321 kilometer.
Fly-in Communities tersebar di 8 negara. Di antaranya adalah Kanada, Australia, Brazil, Perancis, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat. Rumah-rumah di Fly-in Communities pun memiliki teknologi canggih seperti garasi pesawat yang otomatis.
Fucking hell, I knew I was poor but I didn't think I was that poor. pic.twitter.com/tJagI8U1RK
— Devchart 👨🏻💻 (@devchart) July 12, 2021