Kota Bandung tak melulu identik dengan wisata kuliner dan tempat-tempat instagramable. Kota ini juga menyediakan tempat wisata pendidikan menarik yakni Gedung Sate.
Di masa kolonial Gedung Sate disebut dengan nama Gouvernements Bedrivjen. Bangunan yang dibangun pada 1924 ini masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Selain dimanfaatkan sebagai tempat pemerintahan, gedung yang terletak di Jalan Diponegoro, Bandung ini juga didedikasikan untuk museum yang berada di lantai dasar.
Yang Dapat Dilihat di Dalam Gedung Sate
Museum Gedung Sate buka setiap hari Selasa sampai dengan Minggu dengan waktu operasional mulai pukul 09.30 -16.00 WIB. Bagi pengunjung yang ingin memasuki Gedung Sate akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 per orang.
Dan bagi yang ingin datang rombongan, hendaknya reservasi dulu melalui call center Museum Gedung Sate.
Sebagai tempat wisata, Gedung Sate memiliki beberapa instalasi seni interakif. Selain itu, tempat ini juga memiliki visual menarik dan satu ruangan audio visual yang dapat diakses oleh pengunjung.
Berikut beberapa hal yang dapat kamu nikmati di Gedung Sate.
1. Media Interaktif
Media interaktif adalah sebuah perangkat berbentuk layar yang besar. Untuk melihat interaksi, pertama-tama kamu harus menyentuh layar tersebut. Lalu kamu dapat melihat tipe pilar atau penyangga seperti apa yang membentuk gedung sate.
Hanya saja, instalasi atau perangkat tersebut belum dapat digunakan untuk memilih kategori bangunan Gedung Sate. Media interaktif ini dapat kamu temukan di dekat ruang informasi yang lokasinya tidak jau dari tempat pembelian tiket.
2. Miniatur Gedung Sate
Miniatur ini diletakkan didekat display dan terbuat dari kayu ulin khas Kalimantan. Melalui miniatur Gedung Sate, kamu dapat melihat bagaimana rupa dari seluruh lantai yang ada di Gedung Sate, karena dapat membelah menjadi dua bagian.
3. Ruang Audio Visual
Ruang audio visual merupakan fasilitas yang disediakan untuk melihat film durasi pendek, sekitar tujuh menit dengan tajuk “7 Pemuda”. Film ini mengisahkan perlawanan tujuh orang pemuda untuk mempertahankan gedung dari tentara Gurkha.
4. Augmented Reality
Ketika berkunjung ke Gedung Sate, kamu juga dapat bermain Augmented Reality (AR) yang berada di sebelah ruangan audio visual.
Di sini, kamu bisa bermain bersama animasi orang Belanda dan para pekerja pembangun Gedung Sate.
Berbeda dengan instalasi interaktif lain, instalasi AR dipasang di museum Gedung Sate agar pengunjung dapat berinteraksi dengan animasi yang terpampang di layar.