Cerita Susi Susanti saat meraih medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia tahun 1992 akhirnya diangkat ke layar lebar. Film Susi Susanti ini akan tayang pada tanggal 24 Oktober 2019.
Kisah Susi Susanti, legenda bulutangkis Indonesia, akhirnya diangkat ke layar lebar. Film yang menceritakan atlet bulutangkis Indonesia itu berjudul Susi Susanti-Love All. Film ini jadi salah satu film yang banyak dinanti oleh penggemar Susi Susanti, dan akan tayang pada tanggal 24 Oktober 2019 nanti.
Trailer film Susi Susanti telah dirilis di Youtube dengan judul yang sama pada hari Rabu, (18/9/2019). Dalam trailer tersebut, adegan dimulai dari Susi Susanti yang diwawancarai oleh wartawan asing dari CNN terkait kerusuan Mei 1998. Di saat yang sama, Susi Susanti sedang mengikuti olimpiade bulutangkis di tingkat internasional.
Pertanyaan yang dilontarkan wartawan CNN kepada Susi saat kejuaraan bulutangkis Thomas Uber Cup Hongkong 1998 secara tidak langsung membenturkan dua hal. Kondisi Indonesia yang kacau dan perjuangan Susi di pertandingan internasional untuk mengharumkan nama Indonesia.
Film Susi Susanti Tampilkan Kecintaan Susi kepada Indonesia
Adegan kerusuhan 98 dalam Trailer terpotong, berganti adegan Susi kecil yang sedang bermain bulutangkis. Dari sini cerita Susi Susanti di dunia bulutangkis dimulai. Rasa cinta, kerja keras, ketekunan, dalam bulutangkis membuat Susi berhasil melangkah ke pelatihan nasional. Dukungan orang-orang di sekitar Susi semakin mengharukan suasana.
Perjuangan Susi yang berhasil membawanya ke Olimpiade Barcelona adalah langkah awal Susi menjadi legenda bulutangkis Indonesia. Masalah mulai muncul saat ia mewakili Indonesia dalam olimpiade tersebut. Di waktu yang sama, dunia sedang menyoroti kerusuhan Mei 98 yang terjadi di Indonesia. Susi sebagai atlet perwakilan Indonesia sekaligus berdarah Tionghoa langsung mendapat berbagai sorotan, salah satunya dari wartawan CNN.
Meski memiliki darah Tionghoa, Susi yang saat itu sedang berjuang membawa nama Indonesia tetap berusaha fokus. Dalam film, wartawan CNN melempar pertanyaan yang membuat Susi bimbang sekaligus takut. Namun, Susi tetap berjuang. Kecintaan Susi terhadap Indonesia diperlihatkan dari jawaban yang diberikan kepada wartawan CNN tentang situasi Indonesia saat itu.
Di bawah bimbingan dan motivasi Liang Chiu Sia, sang pelatih, Susi akhirnya berhasil mendapat pengakuan dunia. Ia berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia. Film ini tidak hanya menampilkan perjuangan Susi dalam bulutangkis, namun juga kisah cinta Susi Susanti dan suaminya, Alan Budikusuma.
Film ini diperankan oleh sederet aktor dan aktris Indonesia. Susi Susanti, tokoh utama, diperankan oleh Laura Basuki. Selain itu, artis lain yang ikut terlibat mulai dari Dion Wiyoko, Lukman Sardi, Farhan, Chew Kin Wah, Kelly Tandiono, Rafael Tan, Nathaniel Sulistyo, Jenny Zhang, Iszur Muchtar, Dayu Wijanto, Delon, dan Moira Tabina Zayn.