Johny Indo menghebuskan napas terkahirnya pada Minggu (26/1/2020) di usia 71 tahun. Kisah aktor kenamaan era-80 ini memang sangat menarik. Mulai terkenal sebagai bos ganster Indonesia, pria yang bernama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom ini memilih bertobat dan menapaki jalan kebaikan.
Kisah hidupnya yang menginspirasi itu pun menjadi film pertamanya dengan judul ‘Johny Indo’ yang rilis pada 1987.
Meninggalkan Dunia Kelam, Aura Gangster Tetap Hidup dalam Film-filmnya
Pada 1970an Johny Indo merampok toko emas di Jakarta dan dipenjara selama 14 tahun di Nusakambangan. Setelah bebas dari penjara, Johny Indo meninggalkan dunia kelamnya dan terjun ke dunia peran.
Setelah sukses dengan film biogarafinya sendiri, Johny Indo melanjutkan karirnya di perfilman Indonesia dan terhitung telah bermain di 14 judul film bioskop.
Aura Gangster Johny Indo pun tetap terlihat hidup dalam film-film laga diperankannya. Hal ini dibuktikan dengan masuknya film-film yang diperanka Johny Indo dalam daftar Box Office masa itu.
Film laga Johny Indo yang sukses diantaranya Badai Jalanan (1989) yang disutradarai Dhany Firdaus HS. Dalam film ini ia beradu peran dengan Kiki Fatmala dan George Rudy. Selanjutnya film Titisan Si Pitung pada tahun yang sama. Dalam film ini Johny kembali berperan bersama George Rudy dan ditambah W.D Mochtar.
Dan terakhir yakni film Tembok Derita (1990). Dalam film ini Johny Indo beradu peran dengan aktris cantik Verra Prizelia.
Di akhir 1990an Johny Indo menjadi muaallaf dan naik haji pada tahun 2000an. Setelah itu Johny Indo dikabarkan menjadi pendakwah dengan nama Umar Billah.