Djawanews.com - Thalita Latief akhirnya buka suara. Secara gamblang, Thalita Latief jelaskan bahwa dirinya mengakui sebagai korban KDRT. Ia juga jelaskan situasi kisruh rumah tangganya dengan Dennis Lyla.
Sambil menangis, Thalita Latief mengaku geram atas apa yang telah dilakukan Dennis Lyla terhadapnya. Apalagi, Dennis Lyla telah berbohong saat diwawancarai oleh media mengenai perbuatannya tersebut.
"Iya KDRT, fisik kan. Siapa yang kalian wawancara dari pihak sana dia bilang nggak ada KDRT fisik? Ada itu semua, saya bicara fakta. Tapi kan saya tahu kapan harus bicara kapan tidak," kata Thalita Latief saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
"Saya tahan ini tuh, capek saya capek dengan kebohongan, saya capek kalau dia masih beralasan, saya capek," lanjutnya dengan suara bergetar.
KDRT itu terjadi pada tahun 2016. Thalita Latief mengaku mendapatkan penganiayaan itu secara berkala. Hingga akhirnya Thalita Latief berpisah rumah dengan Dennis Lyla di akhir tahun 2017.
Thalita Latief menjelaskan bagaimana KDRT yang diterimanya dari Dennis Lyla. Kejadian itu sampai membekas di hati dan pikirannya hingga saat ini.
"KDRT-nya saya dilempar kok pakai handphone ke muka saya, sampai berdarah bibir saya sampai dagu saya. Gigi vinyran saya sampai patah dua yang bagian depan. Jidat saya dijedotin sama kepalanya dia sampai berdarah sampai benjol," jelas perempuan 32 tahun itu.
Parahnya lagi, KDRT yang dilakukan oleh Dennis Lyla dilakukan di depan anaknya, Rafello Dimitri Rizky. Anaknya sampai ketakutan hingga memeluk Thalita Latief ketika mendapat kekerasan fisik.
"Anak saya lagi dipangku pas dia lakukan itu, di dalam mobil, dia masih mau bilang nggak ada lagi KDRT fisik, harus tunggu saya ngomong gini dulu baru mau dia ngaku," tutur Thalita Latief
"(Rafello) nggak nangis, dia bingung lihatin aku, pelukin aku. Dia juga takut sama ayahnya tapi saya sebagai ibu saya nggak pernah jelekin ayahnya ke anak saya," pungkas Thalita Latief.