Djawanews.com - Lini masa media sosial belakangan ini diramaikan dengan lukisan pantai karya Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Tak banyak orang tahu bahwa SBY sebenarnya juga jago melukis.
Mantan presiden yang telah merilis tiga album musik ini membuat banyak orang terkagum-kagum akan karyanya. Lukisan itu diberi judul "Debur Ombak di Pantai Pacitan".
Tak disangka, lukisan itu turut menyita perhatian budayawan Sujiwo Tejo. Sujiwo Tejo pun ikut mengunggah ulang beberapa lukisan SBY itu di akun Instagram-nya @president_jancukers.
Bersama dengan unggahan itu, Sujiwo Tejo juga memberikan sedikit komentar untuk lukisan sang mantan presiden. Sujiwo Tejo menyatakan sependapat dengan sutradara Angga Sasongko soal kesan yang ditangkap dari lukisan SBY itu.
"Aku setuju @anggasasongko .. lukisan Pak Susilo Bambang Yudhoyono bagus. Animatif banget," tulisnya, Minggu (8/8/2021).
View this post on Instagram
Di balik itu, budayawan berdarah Madura ini turut memberikan komentar soal lagu-lagu yang pernah diciptakan SBY. Menurutnya, karya-karya SBY di dunia musik justru tidak bagus. Tetapi dalam seni rupa, Sujiwo Tejo mengaku iri dengan kemampuan SBY.
Menyambut SBY dengan Karyanya
Sujiwo Tejo, yang sudah lama bergelut di beragam bidang kesenian, menyambut SBY di dunia seni rupa.
"Kalau lagu2nya sorry to say, kacangan banget. Tapi lukisan beliau hebat. Aku sbg org yg salah satu mata pencahariannya juga melukis, jujur agak iri pada pencapaian Pak SBY di seni rupa...Welcome, Pak SBY," tulis Sujiwo Tejo.
SBY sendiri diberitakan memiliki segudang talenta yang jarang diketahui banyak orang. Salah satunya adalah melukis. SBY bahkan punya studio khusus untuk melukis di rumahnya.
Salah satu lukisan terbarunya menjadi viral setelah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengunggah potretnya di Twitter, Sabtu (7/8/2021).
"Fresh dari studio beliau. Lukisan terbaru Pak SBY pagi ini," cuitnya, menunjukkan sebuah lukisan debur ombak serta sang mantan presiden sedang berdiri di sebelah lukisan tersebut.
Lukisan berlatar laut biru itu dilukis menggunakan cat acrylic dalam kanvas selebar 60x90 sentimeter.
Selain lukisan ombak, Jansen juga memotret beberapa lukisan SBY yang lainnya, seperti Gunung Merapi di siang hari dan saat gunung di Yogyakarta itu menumpahkan laharnya.
Jansen menceritakan bahwa SBY kembali menekuni hobinya itu sejak pandemi Covid-19 terjadi. Sebagian besar lukisan SBY memang terinspirasi dari daerah kelahirannya, yakni Pacitan, Jawa Timur.