Djawanews.com – Rina Nose baru-baru ini membuat heboh publik lantaran melakukan tes rapid antigen Covid-19 pada sambel cirengnya.
Uji yang dilakukan Rina Nose menunjukkan hasil positif setelah diberi sambel cireng. Eksperimen ini kemudian diceritakan Rina di Instagram.
“Iseng aja nge-rapid sambal cireng pake rapid antigen, hasilnya dua garis,” tulis Rina Nose.
Terkait hal ini, pakar kimia-farmasi dari Universitas Putra Malaysia Bimo Aryo Tejo menyampaikan, alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap tingkat keasaman (pH) sampel yang digunakan.
Itulah mengapa, sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga atau buffer agar PH-nya tetap stabil.
“Supaya keasamannya stabil di kisaran PH 7-8,” terang Bimo melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Djawanews, Kamis (24/12/2020).
Nah, sambel cireng Rina Nose yang diuji dengan rapid test antigen, memiliki pH yang rendah karena mengandung asam Jawa. Sambel cireng memiliki pH 2,5.
“Nilai pH sambal cireng berada di luar nilai pH yang diizinkan sehingga merusak alat rapid test antigen,” terang Bimo.
Rusaknya alat rapid test antigen Covid-19 ini dapat menunjukkan hasil positif.
Bimo mengimbau agar orang-orang tidak melakukan perbuatan iseng yang dapat membuat bingung masyarakat. Dia menggarisbawahi, penggunaan alat rapid test antigen harus dilakukan berdasarkan intruksi yang diberikan oleh pabrik.
Simak perkembangan informasi terkini seputar selebriti hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.