Djawanews.com – Raffi Ahmad dikabarkan akan melebarkan sayap bisnisnya ke bisnis peternakan sapi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan target pemotongan 100 ekor per hari. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Khairul Akbar.
"Dari komunikasi kami, Insya Allah mereka (Raffi Ahmad) tetap berinvestasi," kata Khairul di Mataram, Minggu 6 Februari.
Khairul menjelaskan, Raffi Ahmad tertarik memanfaatkan Rumah Potong Hewan (RPH) di STP Banyumulek di Kabupaten Lombok Barat. Nantinya, selain usaha pemotongan hewan, di lokasi itu juga akan dibangun pabrik pengolah daging sapi menjadi sejumlah produk, seperti sosis, nugget dan produk olahan sapi lainnya.
"Nilai investasinya itu sampai Rp75 miliar dan jika ini jadi mereka akan memotong sapi 50 sampai 100 ekor sehari," terangnya.
"Nama atau merek produknya ini juga unik 'Saffi Ahmad'," imbuhnya.
Khairul menuturkan, rencana ketertarikan Raffi Ahmad membuat pabrik pengolah daging sapi itu sudah disampaikan saat bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Jakarta pada November 2021.
"Bukti seriusnya Raffi Ahmad itu, timnya sudah turun survei lapangan dan saat ini mereka sedang analisa. Tinggal kita menunggu waktu saja. Mudah-mudahan proyek ini jadi," ujar Kepala Dinas Peternakan NTB tersebut.
Sementara untuk menyuplai kebutuhan sapi pabrik Raffi Ahmad, pihaknya tidak khawatir mengingat jumlah populasi sapi di NTB sebanyak 1,3 juta ekor yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
"Di tahun 2022 ini, kuota pengiriman ternak dari Pulau Sumbawa ke Lombok itu sebanyak 44 ribu ekor," ujarnya. "Tetapi untuk izinnya, tidak sembarangan bisa masuk hewan ternak kecuali ada izinnya. Itu khusus untuk ternak pejantan saja," sambung Khairul Akbar.
Selain pengiriman di dalam provinsi, sapi asal NTB juga dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia. Tahun ini kuota pengiriman sapi asal NTB sebanyak 16.500 ekor, utamanya dari Bima dengan kuota pengiriman sebanyak 12 ribuan ekor.