Djawanews.com – Aktris sekaligus produser, Prilly Latuconsina mengungkap sempat mengalami depresi di awal karirnya di dunia seni peran. Ia mengaku menjadi korban perundungan dari warganet.
“Sekalinya ditimpa masalah. Pas udah jadi artis kan ada fase apa yang aku lakukan masuk infotainment. Padahal enggak ngerasa terkenal,” kata Prilly Latuconsina kepada Denny Sumargo.
Momen itu terjadi ketika tahun 2014 saat Prilly membintangi satu judul sinetron. Ia tidak menyadari sinetron itu sangat populer dan secara langsung namanya menjadi pemberitaan.
“Baru tau aku ternyata terkenal dan bikin aku sadar apapun yang aku buat jadi berita. Ternyata aku tidak bisa melakukan hal-hal yang menurut aku normal tapi sebenarnya itu harus dijaga,” jelasnya.
“Misalnya aku ngomong blak-blakan ternyata aku gak boleh gitu. I was 18. Gak ngerti caranya bagaimana berperilaku di depan kamera. Apalagi kayak baru benar-benar tau aku terkenal,” tambahnya.
Prilly menyayangkan perundungan yang diberikan kepadanya. Saat itu ia masih berumur 18 tahun dan tidak pernah berlatih untuk menjadi terkenal.
“Lo bully orang jangan lupa punya keluarga. Apalagi keluarga dan aku dekat. Jadi pas aku dibully ya aku harus jaga papa mama aku, opa oma aku,” katanya.
“Saat itu depresi empat hari gak keluar kamar. Terus takut buka instagram kan pas itu gak bisa off comment,” tambahnya.
Prilly Latuconsina pun bangkit dari rasa sedihnya berkat nasehat kedua orang tuanya. Sejak saat itu, Prilly tidak terlalu memikirkan komentar buruk warganet yang seringkali muncul di media sosialnya.
“Mamaku tuh bilang ngapain sih nangisin orang yang kamu enggak lihat wujudnya cuma lihat komennya aja. Papaku ngingetin dari semua berkah yang kamu pengin karier ini banyak jutaan anak di luar sana pengin kayak kamu,” kata Prilly Latuconsina.
“Dari semua berkah yang Tuhan kasih ke kamu, yang mempengaruhi hidup kamu cuma satu dua orang yang ngatain kamu,” kata Prilly meniru ayahhnya.
Nasehat itu membuat Prilly Latuconsina tersadar bahwa ia lebih fokus memikirkan berkat yang ia jalani.