Djawanews.com – Lisa BLACKPINK menjadi sorotan publik setelah busana yang dikenakannya dalam ajang Met Gala 2025 memicu kontroversi. Sorotan tertuju pada detail renda di bagian underwear-nya yang memuat ilustrasi wajah manusia, yang salah satunya diduga menyerupai Rosa Parks, ikon perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat.
Melansir The Cut, rumah mode Louis Vuitton selaku desainer busana yang dikenakan Lisa menjelaskan bahwa desain tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan seniman asal Amerika Serikat, Henry Taylor.
Henry Taylor memberikan klarifikasi bahwa wajah yang dianggap sebagai Rosa Parks sejatinya adalah potret salah satu tetangganya.
Ia menegaskan seluruh wajah yang ditampilkan dalam motif renda itu merupakan tokoh nyata dari lingkungannya sendiri, mulai dari teman, keluarga, hingga tetangga, yang sebelumnya telah menjadi bagian dari karya seni orisinalnya.
Henry Taylor sendiri dikenal karena karyanya yang sering menampilkan potret tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah Amerika, terutama yang berkaitan dengan komunitas kulit hitam. Kolaborasi ini merupakan bagian dari koleksi musim semi 2024 yang digagas oleh Pharrell Williams selaku direktur kreatif lini Louis Vuitton.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Louis Vuitton mengenai identitas tokoh-tokoh yang wajahnya diabadikan dalam motif renda tersebut. Dugaan bahwa salah satu wajah itu adalah Rosa Parks masih bersifat spekulatif, meskipun visualnya dinilai memiliki kemiripan oleh banyak warganet
Sebagai informasi, Rosa Parks adalah simbol ikonik dalam sejarah perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Ia dikenal luas setelah menolak memberikan tempat duduknya kepada penumpang kulit putih di dalam bus pada tahun 1955 di Montgomery, Alabama.
Aksi tersebut memicu gerakan boikot bus yang berlangsung selama lebih dari setahun dan menjadi pemicu lahirnya gerakan hak-hak sipil modern di Amerika.