Djawanews.com – The Simpsons diyakini telah ‘meramalkan’ berita mengenai penangkapan Donald Trump dan film Barbie sejak puluhan tahun silam. Diberitakan New York Post, Rabu (5/4), media sosial diramaikan dengan unggahan sejumlah netizen yang merasa The Simpsons sudah pernah membahas dua topik yang muncul kemarin tersebut.
Seorang netizen mengunggah cuplikan dari sebuah episode The Simpsons yang rilis pada 1994. Dalam cuplikan tersebut, tampak seorang pembaca berita menampilkan dua berita yang rilis di hari itu.
Dua berita tersebut adalah soal hiburan baru berupa sebuah boneka yang kini dikenal sebagai Barbie. Setelah itu, sang presenter membacakan berita yang tampaknya berisi penangkapan seorang presiden.
"Prediksi The Simpsons rupanya tepat lagi! Barbie dan Donald Trump, dua-duanya!" tulis seorang netizen.
Pada Rabu (5/4), Warner Bros. merilis trailer terbaru untuk film Barbie. Dalam video berdurasi lebih dari 100 detik itu, penonton bisa menyaksikan lebih banyak lagi Barbie dan Ken dibandingkan teaser sebelumnya.
Trailer terbaru mengonfirmasi Margot Robbie dan Ryan Gosling bukan satu-satunya Barbie dan Ken dalam film itu.
Ada pula Hari Nef sebagai Barbie dokter, Emma Mackey pemenang Nobel Prize, Dua Lipa sebagai putri duyung, Ana Cruz Kayne sebagai hakim agung, hingga Sharon Rooney jadi pengacara.
Sementara beberapa jam sebelum Barbie merilis trailer, mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat diberitakan ditahan saat hadir dalam sidang untuk mendengar dakwaan terhadap dirinya di Kejaksaan Wilayah Manhattan, New York City.
Kedatangan tersebut banyak diberitakan sebagai Trump menyerahkan diri ke Kejaksaan, bahkan Trump sempat berkicau dirinya akan ditahan yang membuat kabar dirinya ditahan menyeruak.
Dalam sidang perdana, Trump didakwa 34 tuntutan, termasuk transaksi memberikan uang tutup mulut ke bintang film porno Stormy Daniels pada 2016 agar kampanye dia lancar.
Diberitakan Variety, uang tutup mulut tidak termasuk dalam tindakan kriminal di Amerika serikat, tapi cara transaksi antara Trump dengan Daniels dianggap sebagai pelanggaran hukum.
Trump membantah 34 dakwaan tersebut dan bersikeras tidak bersalah. Meski begitu, Trump tidak ditahan dan diketahui kembali ke kediamannya di Florida.
"Satu-satunya kejahatan yang saya lakukan adalah membela negara kita tanpa rasa takut dari mereka yang berusaha menghancurkannya," kata Trump pada Selasa (4/4) di Mar-a- Lago, Florida, usai menghadiri siding.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.