Djawanew.com - Mike Tyson bicara soal agama setelah dirinya resmi menjadi seorang Muslim. Menurutnya, ia jadi mulai melihat 'setan' bergentayangan di gereja dan masjid.
Pengakuannya ini disampaikan dalam sebuah wawancara di radio SiriusXM pada 2013 lalu. Petinju berusia 55 tahun ini mengatakan bahwa manusia seharusnya berhubungan langsung dengan Tuhan.
"Saya tidak begitu memahami soal agama dan Tuhan sampai saya sudah berumur. Sekarang saya memiliki apresiasi yang lebih baik untuk Tuhan dibanding sebelumnya," ucap Tyson dalam wawancara itu.
Pengakuannya melihat setan di masjid dan gereja adalah kiasan untuk menggambarkan bahwa manusia semestinya berurusan langsung dengan Tuhan, yang langsung dari hati.
"Semua ini agak rumit karena setiap saya melihat ke gereja dan masjid, semakin sering saya melihat setan. Harusnya kita berurusan dengan Tuhan langsung dari hati, tak melalui manusia lain. Tidak ada yang bisa menjadi wakil Tuhan," sambungnya.
"Tidak ada pengkhotbah, tidak ada imam. Kita tak perlu seorang pastor memberi kita ritus terakhir untuk memastikan kita diterima Tuhan. Dia pasti akan menerima kita," tambahnya.
Bersyukur Menjadi Muslim
Mike Tyson menjadi seorang mualaf saat masuk penjara antara 1992 sampai 1995. Ia juga memiliki nama Islam, Malik Abdul Aziz.
Ia mengaku sangat bersyukur bisa menjadi seorang Muslim. Dalam wawncara lain dengan FoxNews, ia mengatakan, "Allah tak butuh saya, saya yang butuh Allah."
Petinju yang dijuluki "Leher Beton" ini menutup kariernya sebagai petinju profesional pada 2005 silam. Keputusan itu ia ambil setelah kalah dalam pertandingan melawan Kevin Martin McBride.
Belakangan, Mike Tyson kembali masuk ke atas ring. Dirinya sempat berduel ekshibisi melawan Roy Jones Jr. pada November 2020 lalu. Kini, Tyson berencana melakukan pertandingan ekshibisi lain dalam waktu dekat.