Djawanews.com – Aktris sinetron dan layar lebar Marsha Aruan mengungkapkan ada kesan tersendiri menonton lagi film Titanic dalam versi remastered. Diketahui film Titanic versi remastered mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 10 Februari 2023.
Meski pernah menonton film ini semasa kecil, pemilik nama lengkap Marsha Elizabeth Arui ini mengaku tetap tertarik untuk menonton kembali film keluaran tahun 1997, yang diangkat dari kisah nyata tersebut. Banyak pula klip dan adegan yang terlupakan olehnya, mengingat ia terakhir menyaksikan Titanic lebih dari 15 tahun yang lalu.
"Kalau dulu mungkin kurang paham ya arti dari semua film ini tapi sekarang jadi lebih paham, aku juga bisa menikmati visualnya, sinematografinya, apa lagi ini versi remastered," Kata Marsha saat ditemui usai menonton Titanic remastered di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Februari.
Adapun Titanic versi remastered ini ditayangkan dalam format lebih jernih. Resolusi filmnya ditingkatkan menjadi 4K serta pewarnaan yang lebih hidup dengan format High Dynamic Range atau HDR.
Menyaksikan di layar lebar, menurut gadis keturunan Batak ini membuatnya lebih puas. Di mana sebelumnya saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Marsha hanya menonton kisah Rose dan Jack melalui video compact disc (VCD) di rumah. Sedangkan saat ini, Titanic remastered ditayangkan di bioskop bahkan tersedia dalam versi tiga dimensi (3D).
Marsha mengatakan adegan favorit dalam film itu adalah ketika Rose sebagai keturunan bangsawan diajak oleh Jack yang digambarkan kurang mampu berpesta dan berdansa bersama kalangan kelas bawah.
Pada adegan itu, Rose justru merasa sangat bahagia dan terbebas dari belenggu sosial para bangsawan yang melulu mementingkan citra dan martabat.
"Aku suka karena isu perbedaan status sosial yang terjadi di dunia nyata diangkat pada film ini, walaupun berbeda mereka tetap bisa bersatu, menunjukkan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan," imbuhnya dikutip dari ANTARA.
Aktris yang membintangi Catatan Si Boy The Series ini tidak lupa mengajak masyarakat terutama yang tumbuh pada era 2000-an untuk turut menyaksikan kembali film ikonik itu.
"Ini jadi satu cerita yang harus banget ditonton lagi, aku yakin pasti senang karena kita akan lebih mengerti ceritanya secara utuh ketika sudah dewasa seperti sekarang," ujar Marsha.