Djawanews.com—Artis sekaligus youtuber Deddy Corbuzier angkat suara terkait konten Youtubenya yang diambil perusahaan Wave Suara dan dimasukkan ke Spotify tanpa izinnya terlebih dahulu.
Deddy menyebutkan selain kerugian uang ia juga tidak bisa lagi mengontrol penuh konten-kontennya ketika diambil oleh Wave suara.
Kerugian-Kerugian Deddy Corbuzier Terkait Wave Suara
Deddy Corbuzier terlihat kesal ketika ditemui awak media di Senayan City, Jakarta. Pasalnya ia merasa disepelekan dan dirugikan oleh pihak Wave Suara yang mengambil video tanpa seizinnya. Ia menjelaskan bahwa pihak televisi saja selalu meminta izin ke manajernya setiap menampilkan videonya.
Dalam kesempatan itu juga Deddy menjelaskan kerugian-kerugian yang akan didapatkannya ketika Wave Suara mengambil kontennya tanpa izin. Yang pertama tentu saja kerugian yang menyangkut uang.
“Kerugiannya gini, pertama kalau kita bicara uang, artinya dia men-demonetize saya punya YouTube. Karena kan penonton yang tadinya ke YouTube jadi keambil ke sana. Kalau saya mau bicara uang. Jadi artinya dia merugikan saya dalam jumlah nominal, penonton saya jadi berkurang karena sekarang platformnya ada di dia juga. Itu satu,” kata Deddy, seperti dikutip Djawanes dari detik.com, Kamis (27/2/2020).
Selain kerugian uang, Deddy juga menjelaskan bahwa ia tidak lagi memegang kendali penuh terhadap kontennya ketika diambil tanpa izin oleh Wave Suara.
“Yang kedua ruginya adalah ada beberapa konten yang saya tidak mau tayangkan di tempat lain. Contohnya, ada konten-konten politik yang saya tampilkan dengan time code supaya tidak bisa dipotong. Nah kalau ini diambil dan dimasukin suaranya artinya bisa dipotong-potong orang dan sebagainya awalnya dari mereka. Jadi akhirnya kita nggak bisa kontrol konten kita sendiri,” tegasnya.
Ikuti juga info-info terbaru dan menarik lainnya tentang selebriti tanah air dan luar negeri yang telah dibahas Djawanews di sini.