Djawanews.com – Keputusan Lukman Sardi untuk pindah keyakinan menuju agama Kristen sempat geger beberapa tahun lalu. Banyak yang mempertanyakan alasan dari keputusan Lukman tersebut. Akhirnya, Lukman membuka alasannya saat berbincang dengan Daniel Mananta.
Lukman Sardi menjelaskan sejak kecil kedua orangtuanya mengajarkan nilai-nilai Islam tidak dengan cara yang fanatik. Melainkan, bagaimana menjadi seorang Muslim yang baik dan benar.
"Basic-lah, bagaimana menjalankan salat lima waktu, baca Al-Quran. Gue juga dulu les baca Al-Quran. Tapi selama perjalanan itu timbul tanda tanya," kata aktor 50 tahun itu dikutip dari Kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat, 30 Juli.
"Jujur pada saat itu hal yang membuat gue bertanya adalah, ada waktu itu guru agama gue yang selalu mention, di luar agama ini akan masuk neraka. Lo tahu kan maksud gue? Sedangkan masa itu gue sedang masa proses pencarian. Pengen tahu," katanya
Saat bimbang dengan keyakinannya, Lukman mendapat kesempatan umrah dari Deddy Mizwar.
"Dan gue ngerasa tiba-tiba, kok gue ditawarin begini ya. Di mana situasi lagi bertanya (tentang keyakinan). Apa gue harus jalani dulu ya baru ketemu jawabannya, atau mungkin itu jawabannya," katanya.
"Akhirya gue bilang sama dia (Pricillia, istrinya sekarang), gue berangkat nih. Akhirnya gue jalanin, sebagai umat Islam. Di satu sisi, apa yang lakukan biarlah Tuhan yang beri jawaban," imbuhnya.
Saat umroh dan ingin mencium hajar aswad Lukman Sardi sempat emosi ketika ingin mencium hajar aswad. Lukman Sardi marah karena ia tidak juga bisa mendekati hajar aswad.
Tiba-tiba yang muncul di benaknya adalah kata kasih yang pernah diajarkan sang kakek yang memeluk Kristen. Lukman Sardi lalu mempraktekkan konsep kasih itu. Ia mempersilakan orang untuk lewat hingga tanpa sadar Lukman sudah dekat dengan hajar aswad.
Lukman tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia langsung mencium hajar aswad. Bahkan kata Lukman, ia diberi waktu lebih oleh penjaga untuk mencium hajar aswad. Pulang dari umroh, Lukman Sardi memilih untuk menganut agama Kristen seperti kakeknya.
