Djawanews.com - Charlotte Peeters adalah seorang bule asal Belanda. Dia menjadi perhatian, khususnya di Yogyakarta setelah viral di media sosial karena berjualan mi ayam.
Bule yang akrab disapa Mbak Charly ini kini berprofesi sebagai pedagang mi ayam. Mulai dari memasak hingga menghidangkan mi ayam bagi para pelanggan di warungnya.
Mbak Charly awalnya bukanlah pedagang mi ayam. Dia memilih membuka warung mi ayam sebagai langkah banting setir untuk bertahan hidup.
Awalnya, Mbak Charly dan suaminya adalah pasangan pengusaha bisnis pariwisata di Yogyakarta. Mereka menawarkan beragam jasa pariwisata bagi turis asing maupun domestik yang berkunjung ke Yogyakarta.
Nasib berkata lain, pandemi yang melanda telah mengubah drastis hidup pasangan bule ini. Bisni yang mereka geluti sebelumnya mengalami kemunduran yang signifikan. Tanpa wisatawan, bisnis pariwisata milik Charly pun tidak lagi mendapatkan pemasukan.
Inilah yang membuat dia dan suaminya mulai melirik usaha lainnya. Mereka pun terjun ke dunia kuliner dan membuat usaha mi ayam.
"Memang awalnya kami punya usaha di dunia pariwisata, tiba-tiba ada pandemi, langsung vakum nggak ada pemasukan di usaha itu. Awalnya pikir berapa bulan aja, oh ternyata ini berjalan lama, maka ya kami cari pemasukan lain," ujar Mbak Charly.
Mbak Charly berjuang keras untuk menemukan usaha yang cocok dijalankan oleh dirinya dan suami. Dia bercerita dirinya pernah menjual snack hingga roti, namun hasilnya tak menjanjikan. Mereka juga pernah mencoba menawarkan sayur-mayur ke rumah-rumah. Namun, karena dia dan suaminya kurang memiliki minat di usaha tersebut akhirnya tidak diteruskan.
Akhirnya Charly dan suami berpikir untuk membuat mie ayam, kebetulan beberapa tahun lalu menurutnya dia pernah mencoba membesut warung mie ayam dengan sopirnya. Namun, usaha itu gagal karena dia sibuk di usaha pariwisatanya.
Berbekal pengalaman membesut usaha mi ayam yang gagal itu, Mbak Charly dan suami mulai alihkan haluan jadi pedagang mi ayam bernama Mie Ayam Telolet. Ini sejalan dengan mimpi suaminya yang ingin berkarier di dunia kuliner.
Akhirnya Mbak Charly mulai belajar membuat mie ayam dari kawannya yang bisa membuat mie ayam. Butuh waktu sebulan untuk bisa menjual mi ayam. Juli 2020, Mbak Charly memutuskan fokus belajar membuat mie ayam, dan pada Agustus warung mie ayam Mbak Charly mulai dibuka.
"17 Agustus, hari merdeka 2020 kami buka. Kini jalan hasilnya lumayan, meskipun kami pernah mendapatkan hari 'jualan kok segini aja ya', cuma kami nggak menyerah," kata Charly.
Keberuntungan pun muncul di awal tahun kemarin, Charly mendadak viral usai salah satu food blogger datang ke warung miliknya dan mengunggah kontennya ke media sosial.
Kini hampir setiap weekend, mie ayamnya bisa terjual sampai 200 mangkok, omzetnya kira-kira Rp1-1,5 juta sehari. Sedangkan untuk hari biasa bisa omzetnya bisa menyentuh Rp750 ribu.
"Kalau bulanannya ya sekitar Rp10-20 juta lah," ujar Charly.
Yang unik lagi, bagaimana Mbak Charly mematok harga yang murah pada dagangannya. Dia menyebutkan harga mie ayam yang dijualnya hanya berkisar Rp7-10 ribu, bahkan sempat menyentuh angka Rp5 ribu semangkuk saat dirinya baru membuka usaha mie ayam tersebut.
Menurut Charly, dirinya ingin usaha mie ayam ini bertahan dan mendapatkan pembeli. Dia berani mematok harga segitu karena dengan harga murah akan banyak orang yang mendatangi warungnya. "Kami mau semua orang bisa makan di sini," katanya.
Charly mengatakan dirinya menganut prinsip untuk mencurahkan 100% pada apapun yang dikerjakan. Termasuk dalam menjual mie ayam, meskipun awalnya dia merupakan pengusaha, kini dia bahkan tak segan mengantarkan makanan langsung ke pelanggannya.